Wamena (Kabar Nusantara) – Ratusan mahasiswa Yahukimo menayanyakan dana beasiswa yang belum ditransfer oleh Pemerintah Daerah ke rekenig mahasiswa sampai saat ini, Rabu 23 Agustus 2023
Timotius Heluka mewakili 12 Kampus yang ada di Wamena mengatakan sebagian besar mahasiswa belum mendapatkan dana beasiswa sampai semester berjalan, semester akhir S1. Bakan Magister S2 juga belum masuk dana beasiswa tersebut.
Padahal registrasi ulang di Kampus rata -rata Minggu depan mau ditutup, mengingat dengan hal ini mahasiswa terus mendesak Pemda segera untuk transfer dana ke rekening mahasiswa, agar mereka bisa registrasi ulang di Kampus masing- masing.
“Kami menyatakan kalau disini ratusan mahasiswa belum mendapatkan dana tersebut, ini sesuatu yang tidak masuk akal, kecuali kalau hanya 20 – 30 mahasiswa itu mungkin, misalnya karena kesalahan masalah rekening,” ujar Timotius.
“Kami sudah mengetahui dana beasiswa anggaran tahun 2023 berjumlah 10 miliar, maka kami harap dana itu direalisasikan kepada mahasiswa dengan baik oleh Pemerintah Daerah kepada para mahasiswa, karena ini merupakan dana dari otonomi khusus yang di singkat dengan Opsus, ” tambahnya.
Sementara itu kordinator mahasiswa Yahukimo Piniet Bahabol menambakan, “untuk data semua mahasiswa kami sudah serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Yahukimo baik itu kepada Dinas Pendidikan yakni pada bulan April lalu dan kami kirim kepada Pemerintah Daerah 4 kali tahap, itu yang sudah kami kirim,” terang Bahabol.
Untuk sementara pihaknya menunggu mahasiswa yang baru buka rekening bank dan akan dikirim kemudian, namun Pemkab sampaikan beberapa nomor rekening salah dan lain-lain tidak jelas, maka mahasiswa yang belum mendapat beasiswa itu kembali mengumpulkan rekening lagi.
Bahabol menyatakan, untuk pencairan rata-rata ada yang sudah masuk di rekeningnya tapi kebanyakan belum masuk, “saya menduga bahwa ini ada sedikit kesalahan bank karena data kami sudah di bank,” ujarnya.
Sedangkan untuk mahasiswa S1 sebagian sudah mendapat dana besiswa itu, baik dari Bank Papua atau Bank BRI namun untuk mahasiswa Magister S2 belum sama sekali.
“Saya sampaikan dana beasiswa tahun lalu dengan jumlah sangat minim bagi mahasiswa tahun 2022 itu hanya 5 miliar itu sedikit sekali dengan rincian per mahasiswa 1 juta dan sekarang dana sudah di tambah menjadi 10 miliar, harusnya Pemkab dan Bank siap dan fokus melayani dengan baik,” ungkap Bahabol.
Dia mendesak Pemkab agar tidak boleh ada oknum yang bermain-main dengan dana beasiswa ini, “sedikit saya mendengar dana yang akan dibagi hanya 8 miliar, itu omong kosong 2 miliarnya itu kemana karena nilai 10 miliar itu sudah di setujui anggota DPRD di sidang anggaran pada tahun 2022 lalu untuk tahun ini dengan jumlah 10 miliar. (tim redaksi, Pnbp)