Wamena (Kabar Nusantara) – Forum bersatu generasi lahir baru Provinsi Papua Pengungan Kabupaten Jayawijaya melakukan aksi di Kantor Bupati menolak beberapa agenda pada 05 Juli 2023.
Kordinator aksi Abraham Hubi menyatakan, masyarakat bersama pemuda peduli Provinsi Papua Pegunungan menyampaikan beberapa kendala yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya.
“Kami sampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sebagai tuan rumah karena banyak yang belum di tertipkan peraturan daerah (perda ) di Wamena dalam hal Judi, togel, minuman keras, bahkan UU otonomi khusus, ” ujarnya.
Mulai hari ini sampai kedepan Pemkab harus menertibkan kota Wamena dari perjudian, togel, minuman keras, semua harus ditutup dan agen-agen yang sedang mengelola harus ditutup demi ketertiban.
Dan kepada pihak keamanan harus membantu masyarakat untuk menutup tempat tempat tertentu yang sedang mengelola agen agen ini banyak kedapatan tempat-tempat seperti di pasar, ruko itu banyak main dan agen minuman.
Hal itu karena merugikan banyak orang banyak masyarakat tidak nyaman dalam pencarian nafkah melalui jualan maupun kerja apa yang terjangkau.
Dan untuk sumberdaya manusia (SDM) kedepan harus di perhatikan penuh kepada orang asli Papua. kedepan ini jika ada promosi pegawai negeri sipil (PNS) harus orang asli Papua di loloskan 100%.
Sedangkan UU otonomi khusus pertama itu sudah gagal untuk mensejahterakan masyarakat Papua dan UU otonomi khusus Jilid II Ini harus lebih perhatikan kepada SDM.
“sebenarnya sudah kami tolak namun hadirkan di Papua berati lebih perhatikan kepada penduduk asli Papua dulu baru kepada yang lain.
” Kami membuat forum ini tujuan untuk menjelamatkan banyak orang Papua uang ada dalam ancaman global. Bakan untuk masyarakat yang ada dari 8 Kabupaten Jayawijaya, Yahukimo Lani jaya Yalimo Mamberamo Tengah Tolikara nduga dan pengungan Bitang Lebi umum itu provinsi Papua pengungan inui. (Piniet bahabol)