Sidoarjo (kabar-nusantara.com) – Anggota patwal pimpinan di Mapolresta Sidoarjo berinisial (R) diduga telah melarikan motor Yamaha N-Max Nopol W 2011 NAR milik polisi lain, temannya sendiri pada 6 Desember 2022 lalu.
Peristiwa itu terjadi di parkiran Masjid Assidiq Mapoksekta Sidoarjo Jln. Kombespol Duriyat 45 Sidoarjo, R. bakal menjalani proses disiplin dari Kasi Propam Polresta Sidoarjo.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kasi Propam Polresta Sidoarjo AKP I Gede Putu Atmagiri membenarkan R sekarang akan diproses secara disiplin atas perbuatan yang telah dilakukan.
“Masih diproses untuk disiplinnya,” katanya singkat Sabtu (14/1/2023).
Seperti diketahui, motor Yamah N-Max milik D yang hilang di parkiran halaman Masjid Assidiq eks Mapolresta Sidoarjo lama di Jalan Kombespol M. Duriyat 25 Sidoarjo, yang kini dijadikan Mako Polsekta Sidoarjo, pernah diunggah pemilik akun Rikzi S di sebuah laman beranda E100 akun resmi milik Suara Surabaya.
Dengan kronologi sebagai berikut: Sepeda motor parkir di Masjid Mako lama jam 06.00 pagi kondisi Motor terkunci stir dan tertutup kunci nya, setelah itu ditinggal piket patwal dan pulang jam 8 malam, motor sudah tidak ada di tempat parkirnya. Sudah cek cctv di Polsek, namun cctv ternyata hanya menyala saja tidak direkam.
Ciri-ciri khusus motor: N-MAX warna Hitam Doff nopol W 2011 NAR dengan ciri, lampu sein depan berwarna biru, lampu kota warna biru serta lampu belakang ada accesoris hitam garis-garis. Hilang beserta dengan helm bobo warna hitam.
Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan, kasus pencurian motor milik anggota patwal ini terungkap. Pelakunya adalah oknum polisi sendiri berinisial R yang juga teman korban sendiri yang sama-sama anggota patwal pimpinan di Mapolresta Sidoarjo.
Kasus itu terungkap bermula, motor dugaan hasil curian itu sudah dipasangi stiker warna abu-abu oleh pelaku di Taman Pinang Sidoarjo, agar tidak dikenali oleh korban atau lainnya kalau itu motor hasil curian.
Namun ada ciri khas yang masih dikenali oleh korban D, yakni di bawah stir kemudi motor NMAX itu masih ada cantolan yang masih menempel.
Korban yang masih ingat dan mengetahui kalau motor yang dipakai pelaku adalah motornya, D langsung meminta motornya dari tangan R, kemudian melaporkan temuannya itu ke pimpinan.
“Motor yang dicuri diminta sendiri oleh korban (D) dari tangan R, tiga hari yang lalu,” ucapnya.
Tapi, kasus itu sudah diseleseikan atau diambil alih oleh pimpinan, karena melibatkan sama-sama anggota patwal pimpinan. “Sudah ditempuh atau disikapi secara kekeluargaan,” ungkapnya.
[redho]