Jayapura (Kabar-Nusantara) – Natan Pahabol, anggota komisi V DPRP Papua mengatakan organisasi Rukun Keluarga Angguruk, Pronggoli, Panggema dan Kosarek (RK-ANPROPAKOS) dibentuk sejak tahun 1995 sekarang telah berusia. sekitar 27 tahun, Rabu (09/11/2022).
Natan Pahabol menyatakan, pembentukan organisasi ini tujuannya, seperti organisasi sosial kemasyarakatan yang lain, bagaimana dalam organisasi itu orang-orang dipersatukan dari suku-suku atau kelompok yang ada di kota Jayapura ini.
Pahabol menambahkan, dipersatukan dalam organisasi semacam ini untuk mengembangkan intelektual, spiritual, karakter dan lain sebagainya, dalam ikatan keluarga atau organisasi sosial kemasyarakatan yang saling memperhatikan satu dengan yang lain dalam susah maupun senang begitu.
“Misalnya ada anggota yang mengalami masalah, mereka datang dari daerah lain, dari satu suku. Kalau sampai datang disini dalam ikatan itu bagus, karena pengurus bisa mendata dan bisa mengetahui keberadaan dari pada itu,” katanya.
Dia mengatakan ini sangat bagus, kehadiran ikatan semacam ini untuk persatuan di Papua, untuk itu jangan sampai menciptakan berpecahan, tetapi ikatan itu hadir untuk mempersatukan orang supaya bersatu dalam ikatan sehati dan sejiwa.
“Mempunyai pikiran pembentukan karakter, mental, moral, spritual dan intelektual itu didalam ikatan. Ikatan itu hadir untuk membina orang, menasehati orang, menegur orang dan membuat aturan itu,” jelas Natan.
Dia menambahkan, tetapi kalau ada yang tidak bergabung dalam ikatan macam ini, dia berada diluar organisasi ini tidak masalah. Karena di organisasi juga banyak kekurangan. Tetapi jika masuk di Rukun Keluarga minimal mereka dapat ilmu, karena ikatan keluarga ini juga membina, mengembangkan potensi anak-anak.
“Jadi kita berharap karena pengurus lama sudah demisioner, maka pengurus yang baru dilantik akan menjalankan tugas. Mereka sudah mengaku siap melaksanakan tugas. kami berharap mereka penuh tanggungjawab,” pintanya.
Pahabol mengingatkan untuk membawa organisasi ini secara jujur dan adil, supaya pengembangan potensi anak-anak bisa terjadi. Belajar diluar kampus itu semacam ini. Organisasi ini sudah berjalan 27 tahun, mereka yang pernah aktif dalam organisasi saat ini ada yang menjadi anggota DPR, Kepala Dinas, Pimpinan Gereja, LSM dan lain-lain.
“Kami berharap bahwa yang terbentuk dari organisasi ini, kalau kita ke Jayapura, Wamena atau ke kota studi yang lain, mereka harus membawa diri kedalam organisasi. Datang melihat mereka, memberikan dorongan, motivasi, serta moril maupun materiil,” tuturnya.
Natan berharap supaya anak-anak ini ada merasa kehadiran senior itu dihormati, tetapi kalau sama sekali tidak ada kunjungan kepada mereka, hanya berfikir untuk diri sendiri, itu bukan senior dan bukan alumni namanya.
“Kita berharap para alumni dan pendiri ikatan keluarga dari Rukun Keluarga Angguruk, Pronggoli, Panggema dan Kosarek (RK – ANPROPAKOS) perlu ada kontribusi entah itu saran atau kritik,” terangnya.
“Kontribusi itu dalam bentuk moril maupun materiil untuk pengembangan organisasi, karena organisasi ini tidak ada sumber biaya dari mana-mana dia hanya berdiri dari kita untuk kita,” tutupnya. (Silak Obock- KBN-145)