Teminabuan (kabar-nsantara.com) – Polres Sorong Selatan di wakili oleh Kasat Binmas Iptu Martinus Mangiri, S. Sos melaksanakan kegiatan Bina Waspada di jemaat Alfa Wersar. Sosialisasi tersebut digelar seusai ibadah Minggu pagi yang dipimpin oleh hamba Tuhan pendeta Welna Tanamal, S.SI, Minggu (24/7/22).
Dalam pembacaan warta jemaat majelis jemaat Alfa Wersar mengundang Kasad Binmas Iptu Martinus Mangiri, S. Sos. Dia menyampaikan kepada jemaat, kegiatan operasi Bina Waspada di wilayah Kampung Wersar Kampung Tapiri dijemaat Alfa Wersar.
Kasat Binmas menyampaikan kegiatan ini adalah kegiatan operasi bina waspada, adapun maksud dan tujuan demi mengantisipasi radikalisme dan aliran sesat. Sebagaimana arahan Kapolres Sorong Selatan AKBP Dr. Choiruddin Wachid, S.I.K, M.M.
Lebih jauh Kasat Binmas menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh aliran-aliran atau ajakan-ajakan yang bertentangan dengan undang-undang yang berlaku di negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kasad Binmas Iptu.Martinus Mangiri, S. Sos mengajak warga masyarakat umum di Kabupaten Sorong Selatan terutama di jemaat Alfa Wersar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kampung Wersar dan Kampung Tapiri.
Dia juga mengharapkan agar warga saling menjaga keamanan dan ketertiban di daerah masing-masing. Seusai acara sosialisasi kegiatan operasi Bina waspada, Kasat Binmas memberikan bantuan alat-alat kegiatan berupa Gitar. Bola volly. Net, Bola vutsal Rompi. Pemberian bantuan ini agar dapat mengalihkan kegiatan negatif menjadi positif.
Saat ditemui wartawan salah seorang warga jemaat Alfa Wersar, Agustinus Thesia yang kini menjabat sebagai Kepala Kampung Wersar menyampekan terima kasih kepada Tuhan atas kehendaknya melalui Kapolres Sorong Selatan yang memberikan bantuan binaan kepada masyarakat. Khususnya pada jemaat Alfa Wersar.
Dimana pada hari ini Binmas Sorong yang memberikan arahan terkait operasi Bina Waspada agar warga masyarakat dapat mengerti selayaknya sebagai manusia selalu berlaku adil menjaga harkat dan martabat, lebih kusus kehidupan saling bertoleransi dalam beragama adat dan budaya masing-masing. (KoNjOL putra Qhololin).