banner 728x250

Busyro Muqoddas Kritik Politik Penundaan Pemilu, Tidak Ada Malu, Seperti Keledai

banner 120x600
banner 468x60
Ketua PP Muhammadiyah bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas
saat menemui wartawan usai jumpa pers Jogja Selamatkan KPK, Jumat
(30/08/2019)(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

 

Jakarta (kabar-nusantara.com)  – Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan
Kebijakan Publik, Busyro Muqqodas menilai isu penundaan pemilu yang dikemukakan
elite politik sebagai penistaan terhadap konstitusi.  Dilansir dari laman kompas.com, Rabu (16/3/22)

banner 325x300

 

Busyro menyebut bahwa elite-elite politik yang terlibat
wacana ini berniat mengawetkan kekuasaan. “Ini menunjukkan semakin
tumpulnya kepekaan tentang pentingnya sifat jujur, cerdas, dan keteladanan
prima dalam menjalankan amanat rakyat,” kata Busyro dalam diskusi virtual,
Rabu (16/3/2022).

 

“Semakin vulgarnya sikap kekuasaan, vulgar sekali tidak
ada rasa malu. Seperti keledai-keledai politik saja. Tidak belajar dari masa
lalu,” lanjutnya.

 

Busyro melanjutkan, wacana penundaan pemilu mengindikasikan
bahwa dunia politik dalam negeri berada dalam tekanan oligarki
“bisnis-bisnis gelap”. Wacana ini menunjukkan, ujar dia, terjadinya
krisis akal budi dari para pemegang kekuasaan.

 

“Yang saya ingin kemukakan, ini menunjukkan menguatnya
nafsu dan syahwat politik demi tujuan pengawetan kekuasan oleh elite parpol dan
kalangan presiden jokowi di istana sana,” ujar Busyro.

 

Busyro mengungkapkan bahwa tidak ada alasan, baik secara
empiris, hukum, dan konstitusional, buat menunda pemilu. Baginya, konstitusi
adalah puncak rohaniah moralitas manusia. “Ketika konstitusi ini dilanggar
dengan sengaja dengan cara berpikir keledai politik, selain penistaan terhadap
konstitusi, ini juga bentuk terorisme terhadap rakyat, terhadap kebangsaan
kita,” kata Busyro.

 

 Ia berharap agar
elemen masyarakat sipil serius merespons wacana ini dengan kritis dan elegan,
serta jangan dibiarkan atau malah menunggangi isu ini.

 

Sebelumnya, tiga ketua umum partai politik yaitu Ketua Umum
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat
Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
menyampaikan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

 

Wacana ini diawali oleh Muhaimin yang mengusulkan Pemilu
2024 diundur dengan dalih khawatir mengganggu momentum kebangkitan ekonomi
Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19 pada tahun tersebut.  (Penulis : Vitorio Mantalean;  Editor : Krisiandi)

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kritik
Wacana Penundaan Pemilu, Busyro Muqoddas: Tidak Ada Malu, Seperti Keledai
Politik”, Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/16531951/kritik-wacana-penundaan-pemilu-busyro-muqoddas-tidak-ada-malu-seperti.

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah
dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA;  iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *