banner 728x250

Susu Full Cream Tak Lebih Buruk dari Susu Rendah Lemak, Ini Kata Ahli

banner 120x600
banner 468x60

banner 325x300

Jakarta (kabar-nusantara.com)
– Banyak orang menganggap minum susu full cream dapat menambah berat badan.
Padahal ahli diet malah menilai sebaliknya, menyebutkan susu full cream lebih sehat. 
Susu merupakan minuman sehat yang baik dikonsumsi oleh setiap orang. Di
dalamnya mengandung kalsium dan protein yang baik untuk pertumbuhan tulang dan
menjaga imunitas tubuh.


Untuk sebagian orang menghindari konsumsi susu karena menilai dapat meningkatkan
berat badan. Dilansir dari detik.com, Senin (20/12/2021).  


Sehingga
banyak di antara mereka yang beralih mengonsumsi susu rendah lemak atau susu
nabati. 
Dilansir dari The Indian Express (20/11), ahli diet ternyata memiliki penilaian
berbeda tentang susu, apalagi susu full cream yang banyak dihindari para pelaku
diet.


Para ahli
menjelaskan kalau susu full cream atau susu whole-milk ini jauh lebih sehat
daripada yang rendah lemak. Apa alasannya?  
Benar adanya
kalau susu full cream atau whole milk mengandung lebih banyak lemak dan kalori.


 – Susu Rendah Lemak 

Kandungannya
lemaknya sebesar 3,25 persen, jauh lebih besar dibandingkan susu rendah lemak
dan susu tanpa lemak. 


– Susu Full Cream :


Namun, susu full cream mengandung lebih banyak vitamin D dan omega-3 daripada
dua susu varian lainnya. 
Sedangkan
susu rendah lemak dan tanpa lemak hanya mengandung vitamin D dan tidak terdapat
omega-3 di dalamnya. 
Padahal
omega-3 merupakan lemak esensial yang baik untuk kesehatan fungsi otak dan
jantung.


Dalam sebuah ulasan, 11 dari 16 penelitian menemukan kalau susu full cream jauh
lebih besar pengaruhnya dalam menurunkan berat badan. 
Sebuah
penelitian besar yang melibatkan sekitar 18.400 wanita melaporkan kalau asupan
susu full cream yang lebih besar dikaitkan dengan penurunan berat badan.


Penelitian lain juga menjelaskan bahwa produk susu full cream ditemukan dapat
menurunkan risiko obesitas di bagian perut sebesar 48 persen pada pria. 
Sedangkan
mereka yang mengonsumsi susu rendah lemak malah memiliki risiko obesitas perut
53 persen lebih tinggi.


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal Swedia melibatkan hampir
20.000 wanita perimenopause dan menemukan risiko 15 persen lebih rendah untuk
penambahan berat badan saat mengonsumsi susu full cream satu gelas per hari.



Susu full cream juga dikabarkan dapat menurunkan risiko sindrom metabolik yang
merupakan kombinasi dari resistensi insulin, kadar trigliserida tinggi,
aterosklerosis, obesitas perut yang dapat meningkatkan risiko gangguan kronis
seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan lainnya.


Baca artikel detikfood, “Susu Full Cream Tak Lebih Buruk dari Susu Rendah
Lemak, Ini Kata Ahli” selengkapnya 
https://food.detik.com/info-sehat/d-5862381/susu-full-cream-tak-lebih-buruk-dari-susu-rendah-lemak-ini-kata-ahli.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *