banner 728x250

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Tanggapi Surat Terbuka Soal Pariwisata dari IINTOA

banner 120x600
banner 468x60

 

Jakarta (kabar-nusantara.com)
– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpakreaf) Sandiaga Uno menanggapi
surat terbuka dari Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) kepada
Presiden Joko Widodo. Dikutip dari laman kompas.com, Selasa (30/11/2021).

banner 325x300


Sebelumnya Kompas.com melaporkan surat tersebut membahas pembukaan kembali Bali untuk
wisatawan mancanegara (wisman). “Kami mencatat semua masukannya dan kami
ucapkan terima kasih kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.


Tentunya
seiring dengan penanganan Covid-19, akan terus kita evaluasi dan kita pastikan
pemerintah gercep, geber, dan gaspol agar pemulihan pariwisata dan
ekonomi kreatif khususnya di Bali bisa kita hadirkan,” kata Sandiaga
saat Weekly Press Briefing, Senin (29/11/2021)


Untuk
diketahui, gercep merupakan kependekan dari gerak
cepan, geber dari gerak bersama, dan gaspol dari garap semua
potensi usaha untuk lapangan pekerjaan. 
Surat
terbuka tertanggal 22 November 2021 itu menguraikan empat poin yang dinilai
menjadi kendala datangnya wisman ke Bali, yakni kebijakan visa, karantina,
penerbangan langsung, dan asal negara wisman.


Mengenai
kebijakan penerbangan langsung atau direct flight, misalnya, saat ini salah
satu syarat bagi wisman untuk liburan ke Bali adalah menggunakan penerbangan
langsung dari negara asalnya. 
Pihak
IINTOA menilai syarat tersebut sulit dilakukan karena tidak semua negara
memiliki penerbangan langsung ke Bali. 


Oleh karena itu, mereka mengajukan
solusi bagi Pemerintah Indonesia agar mengizinkan wisman untuk transit tidak
lebih dari 12 jam sebelum tiba di Bali. 
Sandiaga
menjelaskan bahwa kebijakan kepariwisataan di tengah pandemi melibatkan
berbagai stakeholders, termasuk Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan. 


Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar setiap Kementerian/lembaga saling berkoordinasi sehingga bisa satu “frekuensi”. 

“Jika
melihat kebijakan pembukaan pariwisata di negara kompetitor di region Asia
Tenggara, aturannya cukup ketat dengan kewajiban karantina, visa kunjungan,
penerbangan direct flight, dan asuransi,” katanya.


Tentunya
bagi sektor pariwisata yang mengandalkan pasar mancanegara, kebijakan tersebut
kurang kompetitif dan atraktif. Ia menambahkan, pihaknya terus
mendukung pemulihan industri pariwisata dan terus mendengarkan masukan dari
berbagai stakeholders. 


Langkah
tersebut, lanjutnya, bertujuan agar pemulihan pariwisata nasional dapat
dilakukan secara tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. (As)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan
judul “Sandiaga Tanggapi Surat Terbuka Soal Pariwisata untuk Presiden Jokowi
dari IINTOA”, Klik untuk baca: 
https://travel.kompas.com/read/2021/11/29/163400827/sandiaga-tanggapi-surat-terbuka-soal-pariwisata-untuk-presiden-jokowi-dari.




banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *