Teminabuan (kabar-nusantara.com) – Padek Said pengusaha Tahu SP1 Bumi Ajo distrik Moswaren bersama Kepala Kampung Bumi Ajo mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Perindustrian, dia sudah 15 tahun menjadi pengusaha Tahu. Padek Said meminta Dinas Perindustrian meninjau lakosi usaha mereka di Teminabuan, Kamis (25/11).
Sebelumnya Dinas pertanian telah banyak memberikan bantuan berupa mesin, pupuk obat-obatan dan alat semprot, maka itu Pade Said berharap agar sekarang Pemerintah Daerah dapat memperhatikan pengusaha Tahu, “kami ingin sama seperti pengusaha Tahu dikota Sorong, yang dilengkapi dengan mesin, pipa stainlis untuk menjaga kualitas produksi,” katanya.
Sementara itu Kepala Kampung, Hariyono, kepada wartawan menyatakan, agar kualitas hasil produksi Tahu menjadi lebih baik, maka bahan tahu harus memakai kacang kedelai dan bahan cukai kacang tersebut didatangkan dari Kota Sorong, sedangkan harga kedelai tersebut perkarungnya Rp. 575.000,-
Kepala Kampung, Hariyono menyatakan sejak menjabat dari perioede pertama sampai periode kedua saat ini, di SP1 Bumi ajo distrik Woswaren Kabuapten Sorsel, belum pernah melihat Dinas Perindustrian mengadakan pembinaan kepada warga dan pelaku usaha kecil seperti pengusaha Tahu, Tempe dan makanan ringan lainya.
Hariyono berharap Dinas Perindagkop melalui Dinas Perindustrian Kabuapten SorSel harusnya melayani warga Tani Kampung Bumi Ajo di daerah Transmigrasi, “kami meminta Dinas Pertanian dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindagkop bersedia memberikan bantuan dan pembinaan,” katanya.
Sesuai kebutuhan Petani dan Pengusaha Kades memohon bantuan pupuk di tahun ini, mengingat pupuk sangat langka dan mahal harusnya Pemerintah membantu warga Tani, pihaknya telah berkoordinasi agar warganya mendapatkan bantuan subsidi, ada tiga Kampung yakni, Asik jaya, Bumi Ajo , Tokas, Kampung tokos merupakan Kampung binaan dari Kampung Bumi Ajo.
(Konjol putra qhololin).