Teminabuan (kabar-nusantara.com) – Ketua komunitas supir trek Sorong Selatan, Andy Wahyu Eko Putra. mengucapkan terima kasih banyak kepada PT. Sinar Maros yang untuk kesekian kalinya telah bersedia membantu memberikan sertu secara gratis kepada kami, dalam rangka aksi social penimbunan jalan Kikiso – Klamit. dan khusus teman- teman Supir trek yang konsisten berpartisipasi dalam aksi social ini. (8/10)
Kepada awak media kabar-nusantara.com dia menyampaikan, “ini bukan kegiatan aksi social kami yang pertama, tapi sudah yang ke enam kalinya, yang kami lakukan semenjak tahun 2019,” katanya.
Andy menambahkan, tentu aksi ini berlandaskan pada kesadaran sebagai warga Sorsel yang baik dan pengguna jalan yang baik, meskipun sebenarnya ini adalah tugas Pemerintah, “namun kami mencoba untuk ikut berkontribusi dengan apa yang bisa kami lakukan, meskipun kegiatan penimbunan jalan ini tidak maksimal namun setidaknya kami dari komunitas Supir trek dan komunitas Pedagang Sorsel sudah melakukan sesuatu untuk jalan ini,” ungkapnyas.
Selaku Ketua Supir trek dan Ketua Pedagang di Kabupaten Sorong Selatan Andi Wahyu Eko Putra menyampaikan harapan agar Dinas PUPR kabupaten Sorsel tidak lagi bersembunyi dengan dalih, jalan ini merupakan ruas jalan Provinsi, karena anak kecilpun tahu ruas jalan ini statusnya adalah ruas jalan Provinsi. Namun dari sisi azas manfaat jalan ini bukan masyarakat Kabupaten lain yang menggunakan.
“Azaas pemanfaatannya benar – benar digunakan oleh masyarakat Kabupaten Sorsel, ” tegas Andi.
Menurutnya jalan yang super strategis, satu-satunya akses keluar masuk barang dan jasa di Kabupaten Sorsel ini, harusnya dijadikan prioritas utama pembangunan infrastuktur di Kab. Sorsel,” papar Andi yang juga sebagai sekertaris DPC PKB Kabupaten Sorsel.
Kalau alasannya dari sisi administrasi kan Pemda bisa pinjam pakai ke Provinsi dengan alasan yang jelas, bahwa pemanfaatannya dipergunakan sebenar-benarnya untuk kepentingan masyarakat Sorsel, apalagi dengan kondisi jalan yang hari ini menurut teman- teman Supir dan pengguna jalan lain menganggap bahwa jalan ini sudah seperti kolam.
“Dan kalaupun PUPR benar-benar terhalang dari sisi administrasi, saya pikir dari sisi pelayanan publik bisalah PUPR mengkoordinir teman- teman kontraktor, untuk bersama-sama gotong royong timbun sedikit demi sedikit agar bisa digunakan apa adanya, atau mungkin dinas PUPR sediakan Sertu/krasnemen nanti bersama-sama dengan komunitas supir gotong royong kerja menimbun jalan,” jelasnya.
Penimbunan jalan yang hari ini kami lakukan, sebenarnya bukan solusi solutif,ini hanya solusi jangka pendek, karna lebih baik dikerjakan sedikit demi sedikit yang penting ada, dari pada di Biarkan yang mengakibat masalah jalan bertambah Rusak berat hingga tidak dapat lagi di gunakan.
“Intinya tanpa mengurangi rasa hormat, kami mengajak Dinas PUPR mari kita bersama-sama berikan kepedulian kita terhadap kondisi jalan Kikiso – Klamit, dan sudahilah bermain dengan issue alih status jalan atau lainya,” ajaknya.
Issue alih status sama sekali tidak memberikan dampak nyata untuk jalan ini, lebih baik segera carikan solusi terkait percepatan perbaikan jalan ini entah dengan cara apapun karena sudah bagian dari tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah pada Dinas PU.
Menurut Andy, masyarakat tidak terlalu berharap banyak kepada Pemerintah Daerah Sorong Selatan, masyarakat cuma mau jalan ini baik dan layak untuk dilewati. Dan yang terakhir pesan dia untuk Dinas PUPR berharap jalan tersebut masuk di ptembahasan APBD 2021. (Konjol/ghololin)