Jayawijaya (kabar-nusantara.com) – Kepala PT. PLN Persero Teminabuan, Andi Akmal
Fadlan menyatakan, kebutuhan masyarakat untuk listrik sudah sangat
maksimal, PLN masih mempunyai daya persiapan sekitar 600 kw. Pengeluaran daya ada 4 jalur namun 3 pengeluaran sudah
handal untuk melanyani kebutuhan masyarakat, saat diwaw2ancarai di kantornya, Rabu (22/9).
“Pelayanan PLN Sorong Selatan mulai dari Teminabuan hingga Maybrat, Kumurkek dan Aifat utara hingga Aiwasi, dengan ruas panjang aliran di
perkirakan 200 km. panjangnya jaringan tersebut juga merupakan kendala, dalam
jalur bentangan kabel tidak boleh ada sentuhan yang menyebabkan terjadinya
sentuhan kabel besar,” papar Andi Akmal Fadlan.
Saat di tanyakan kendala PLN Teminabuan, dia menyampaikan bahwa gangguan yang sering terjadi dan yang mereka hadapi
adalah, “gangguan external seperti sentuhan pohon pada jaringan listrik, apabila
terjadi sentuhan maka terjadi pemadaman secara otomatis sesuai setingan pada
gangguan jaringan,” jelasnya.
.
Begitu pula kendala yang sering di hadapi ada juga dari factor alam, seperti hujan
deras petir dan pohon tumbang, inilah kendala – kendala yang sering mereka hadapi. Begitupula dengan gangguan jaringan yang disebabkan oleh
hewan kelelawar, ular. Ini juga merupakan factor penyebab padamnya listrik
secara tiba-tiba.
Apabila hal ini terjadi seperti apa yang di sampaikan
kepada awak media’ pengecekan gangguan jaringan akan di periksa dari tiang ke tiang
dan membutuhkan waktu yang lama. Sejauh ini kemampuan listrik Sorong Selatan surplus serta masih mampu melayani masyarakat bahkan kelebihan kapasitas daya mesin. PT.
PLN Teminabuan masih mampu dan menyisakan daya sekitan 600 kw.
Penyebab pemadaman secara tiba tiba, biasanya adalah gangguan jaringan, untuk itu Kepala PT. PLN memberikan
himbauan kepada masyarakat, kiranya agar dapat bekerja sama dalam menggunakan listrik, agar selalu memperhatikan sesuai kebutuhan keluarga.
“Apabila ada
pemadaman bergilir atau keseluruhan satu hari sebelumnnya PLN sudah memberikan pengumuman yang di tayangkan pada media social,” terang Andi.
Menurut data yang ada, gangguan yang sering terjadi adalah daerah Sayolo dan
sekitarnya ini disebabkan karena jaringannya atau jalunya hingga ke wilayah Komalin dan
melewati batas Kab. Sorong, apabila ada gangguan jaringan di jalur ini, otomatis
akan padam.
Sementara ini masalah penambahan daya berapapun besar daya, akan
mendapatkan biaya promo. Begitupula hal ini diberitahukan kepada masyarakat untuk
pemasangan baru, atau penyambungan baru akan di kenakan biaya sebesar Rp. 890.000. dengan daya 900 watt. Namun
biaya instalasi rumah, itu di luar tanggung jawab PLN.
Kepala PLN mengatakan, ” walaupun sorotan dan kritik dari Pemerintah Daerah kepada PT. PLN Persero Teminabuan sering kami terima, namun kami tetap bekerja, serta memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Sorong Selatan,” tutupnya.