banner 728x250

Fokus Vaksinasi Pelajar, BIN Targetkan 5.000 Dosis Untuk Pelajar di Berau

banner 120x600
banner 468x60

TANJUNG REDEB (kabar-nusantara.com) –  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Berau, Iswahyudi, mengatakan saat ini salah satu target vaksinasi secara merata yakni pelajar.  Akan tetapi terbatasnya kuota vaksin untuk Kabupaten Berau sehingga vaksinasi  untuk pelajar belum merata.

banner 325x300

Pemerataan vaksinasi bagi pelajar di
Kabupaten Berau terus diupayakan. Selain melalui Dinas Kesehatan, dosis vaksin
bagi pelajar juga datang dari berbagai pihak. Salah satunya Badan Intelijen
Negara (BIN) yang menyiapkan 5.000 dosis vaksin khusus untuk pelajar.

“Tapi saat ini kami masih menunggu vaksin dari BIN yang
memang difokuskan untuk pelajar,” katanya,  (19/9/ 2021)

Iswahyudi menyebutkan, BIN menargetkan 5.000 dosis untuk vaksin
pelajar di Kabupaten Berau. Jika tidak ada perubahan, vaksinasi
pelajar dari BIN dilaksanakan September ini. “Itu yang kita kejar. Jika dosis
dari BIN masuk, kami tentu sangat terbantu,” katanya..

Lebih lanjut Iswahyudi mengatakan, pihak Polres Berau
sebetulnya sudah mengambil inisiatif melaksanakan vaksinasi untuk sejumlah
pelajar dari beberapa Sekolah. Hal itu disebutnya sangat membantu pihaknya. Sebenarnya Polri memiliki kuota vaksin sendiri yang menyasar masyarakat. termasuk para pelajar.

Menurut Iswahyudi, meski ada bantuan jatah vaksin dari
berbagai pihak, namun pihaknya juga tetap mengupayakan agar para pelajar bisa divaksin secepatnya. Mengingat syarat kegiatan pembelajaran
tatap muka yakni vaksinasi bagi pelajar dan tenaga pengajar. 

“Kami juga akan
melihat stok vaksin kami. Kalau memungkinkan, secara bertahap akan kami lakukan
vaksinasi untuk pelajar,” katanya.

Selain itu, jika target sasaran vaksinasi terhadap
masyarakat berisiko tinggi di Puskesmas selesai, pelayanan vaksinasi di seluruh Puskesmas bisa difokuskan untuk para pelajar. Dia juga akan serahkan ke
setiap Puskesmas agar melayani vaksin untuk pelajar.

Sebelumnya, Iswahyudi menyampaikan bahwa selain jatah
vaksin dari BIN, pihaknya juga akan mendapat distribusi vaksin dari Pimpinan
Pusat (PP) Muhammadiyah, yang diperuntukkan para pelajar.

“Jadi akan sangat
membantu jika kuota vaksin dari BIN maupun PP Muhammadiyah khusus untuk anak
sekolah sudah tiba di Berau, “ jelasnya.

   

Diketahui, vaksinasi pelajar erat hubungannya dengan
pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karena itu, Pemkab Berau
melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi pelajar berusia 12-17 tahun.
Rencananya akan menyasar pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Berau.

Terlebih Bupati Berau Sri Juniarsih enggan  mengambil sikap soal pelaksanaan PTM sebelum vaksinasi bagi
pelajar dan tenaga pengajar merata. “Kasus covid-19 sudah mulai menurun, tetapi kita
jangan merasa puas dan gegabah dalam mengambil suatu tindakan,” tegas
Bupati Berau.

Mengenai kepastian pelaksanaan PTM ini, dirinya perlu
mengkoordinasikan dulu bersama Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda)
untuk mengambil langkah dan upaya-upaya untuk melaksanakan PTM.  Jika memang
memungkinkan PTM dilaksanakan, maka akan dilakukan. Karena disadari juga
sudah terlalu lama para pelajar ini belajar dengan tatap layar. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Berau  saat di konfirmasi, memberi sinyal merestui  Sekolah melaksanakan Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) terbatas. Khususnya jenjang yang memang menjadi tanggung jawab
Pemkab Berau. “Untuk mendapatkan izin, pihak Sekolah harus membuat
permohonan lebih dulu melalui Kepala Bidang masing-masing,” kata  Kepala
Dinas Pendidikan, Murjani.

Namun memang untuk pelaksanaannya dilakukan dengan beberapa
syarat. Dijelaskan Murjani, ada 7 aturan yang dimaksud. Yakni harus memiliki
Surat Keputusan (SK) Satgas Covid-19 Tingkat Sekolah, menyerahkan data pendidik
dan tenaga kependidikan yang telah divaksin Covid-19, daftar ceklist
kelengkapan protokol kesehatan, surat kerja sama sekolah dengan puskesmas
terdekat.

Selain itu, pihak sekolah juga diwajibkan mengumpulkan data
pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang mempunyai Komorbid
(Penyakit penyerta), mendapatkan persetujuan komite sekolah untuk melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, dan jadwal PTM Terbatas sesuai dengan
kondisi pandemi.

“Apabila sudah diverifikasi oleh Dinas Pendidikan dan
dinyatakan layak, maka Satuan Pendidikan dapat melaksanakan PTM. Tahapan
pelaksanaan PTM Terbatas tetap mengacu sesuai dengan edaran Bupati Berau Nomor
800/957 Disdik-Kat/Sckr/VIP021, tanggal 24 Agustus 2021 tentang Penyelenggaraan
Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Berau,” bebernya.

Hal itu sudah ia sampaikan kepada
seluruh Sekolah, sehingga pihak sekolah dapat melengkapi
persyaratan tersebut. “Tinggal mereka saja, jika sanggup nanti kami yang datang langsung ke Kep. Sekolah untuk memverifikasi. Nanti
tim kami yang akan menilai layak atau tidaknya,” pungkasnya. (Marihot MS)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *