Kabar-nusantara.com, Gorontalo (19/10) Bencana alam yang pernah dan sering terjadi diantaranya gempa bumi, longsor dan paling parah adalah banjir bandang di wilayah provinsi Gorontalo. Yang merupakan salah satu wilayah rawan terjadinya bencana alam.
“Untuk itulah, Korem 133/Nani Wartabone, Gorontalo menggelar kegiatan Latihan Penanggulangan bencana alam, agar semua komponen dan instansi terkait mempunyai kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya bencana alam di Provinsi Gorontalo,” ujar Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, M.A, saat membuka Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam, di Aula Kusno Danupoyo, Makorem 133/NW, Senin (19/10)
Tujuan dari Latihan Penanggulangan Bencana Alam ini untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan seluruh personil dalam jajaran Satuan Korem 133/NW ketika menghadapi bencana yang kerap kali datang tiba-tiba, serta kesiapsiagaan operasional untuk turut serta dalam penanggulangan dan mitigasi bencana alam, ungkap Brigjen TNI Bagus
Dia juga mengharapkan dengan latihan ini dapat meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan sinergitas antar seluruh unsur yang terkait dalam penanggulangan bencana alam.
“Melalui latihan ini semua unsur dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi sehingga ketika terjadi bencana tidak terlalu sulit untuk mengatasinya,” tegasnya.
Kasi Ops Korem 133/NW, Kolonel Inf Andri Amijaya Kusuma.S.Sos., M.H., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan latihan ini dilaksanakan selam 5 hari yang dibagi dalam dua tahap.
“Tahap pertama selama tiga hari pelaksanaannya dengan materi pembekalan teori, selanjutnya tahap kedua selama dua hari berupa pelaksanaan teknis dan taktis,” terang Andri Amijaya.
Latihan ini diikuti oleh 150 peserta dari Jajaran Korem 133/Nani Wartabone dan unsur terkait lainnya. Pemateri dari Korem 133/NW, BMKG Gorontalo, serta Basarnas, BPBD. Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
(Yosh)