Kabar-nusantara.com, Pangkal Pinang (25/9) –
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota Pangkalpinang mengadakan rapat dalam rangka persiapan POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah ) Oktober mendatang di stadion sepak bola Depati Amir Pangkal pinang, Jum’at (25/9) pk. 08.30 wib
Hadir dalam rapat itu Sekretaris DISPORA, Erfan, Kabid Olahraga, Dimas. Tampak juga Ketua KONI Pangkal pinang, Nurdin Yusuf serta hampir seluruh guru olahraga dari SMP dan SMA/K se-kota Pangkal pinang dan pelatih beberapa cabor (cabang olahraga).
Dalam pergelaran POPDA nanti akan dipertandingkan 8 cabor yaitu sepakbola, pencaksilat, bola basket, voli, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja dan bulu tangkis.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Nurdin Yusuf berharap setiap cabor di Pangkalpinang ini memiliki bapak angkat guna mendukung prestasi di masing-masing cabang olahraga tersebut. “Pada dasarnya KONI juga mendukung sepenuhnya ajang ini dan berharap Pangkalpinang menjadi juara umum, mengingat sebagai ibukota provinsi Bangka Belitung dan icon bagi daerah lain di Babel ini.” katanya. Sekaligus berpesan agar sekolah dapat mengirim siswa-siswa yang berpotensi di ajang nanti.
Senada dengan itu, Sekretaris DISPORA Pangkal pinang, Efran juga menyampaikan “dalam gelaran nanti atlet Pankal pinang supaya sportif saat bertanding, lebih bagus lagi kalau bisa berpretasi dan dapat mengikuti seleksi atlet untuk tingkat Provinsi nanti.” katanya.
Sebelum rapat ditutup , Efran menyampaikan bahwa usia atlet yang akan dikirim di ajang nanti boleh kelahiran terakhir 2002. “Beri mereka, siswa-siswa itu kesempatan untuk membawa nama sekolahnya dan sebagai kenang-kenangan sebelum meninggalkan sekolah” tambahnya.
Sebelumnya, sempat menjadi pro-kontra karena Dimas mengatakan Pangkal pinang hanya menurunkan atlet kelahiran terakhir tahun 2003 , usia 17 tahun duduk di kelas XI SMA/K. Karena usianya cukup atau tidak lewat untuk bertanding di tingkat Provinsi tahun 2021.
Sementara Dimas sendiri mengatakan bahwa seperti Bangka Tengah dan Bangka Selatan mengikuti aturan Provinsi yang membolehkan atlet kelahiran terakhir 2002 , usia 18 tahun bertanding.
Menanggapi itu, dari beberapa perserta mengusulkan supaya siswa kelahiran 2002 bisa diikutsertakan.
Akhirnya disepakati dengan apa yang disampaikan Sekretaris Dinas PORA Pankal pinang, Efran tadi sambil menutup rapat.
(@f@)