Kabar Nusantara, Luwu Utara, (9/8)
Bupati luwu utara, Indah
Putri Indriani membatalkan semua agendanya demi memberi waktu bagi pengunjuk
rasa untuk berdialog. Para mahasiswa yang mengatasnamakan diri Forum Banjir
Bandang sejak Pukul 10.00 di Media Centre, Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu
Utara.
Bupati menerua para
pengunjuk rasa didampingi Kadis PUPR, Suaib Mansur, Kalaksa BPBD, Muslim
Muchtar, dan Kadis Sosial, Besse Andi Pabeangi. Termasuk jajaran tim teknis
lain.
Dalam diskusi itu, Indah
Putri Indriani berpesan, “jangankan lima menit, seharian pun akan kita
layani” katanya.
Alhamdulillah, setalah 1
jam menunggu akhirnya dialog bisa dimulai pukul 11.00 karena adik-adik
pengunjuk rasa tadinya menolak dialog didalam ruangan. Dialog baru
berakhir waktu magrib.
Semua yang dipertanyakan
dan dituntut para mahasiwa sudah dijawab, dan disanggupi oleh Bupat.
Mulai dari DTH, data rumah korban banjir, Normalisasi sungai. Pemulihan lahan
pertanian yang terendam. Demikian juga Pembangunan hunian tetap dan pembangunan
tanggul permanen.
“Terima kasih sudah
mau berdialog, karena tidak semua masalah harus diselesaikan dengan unjuk rasa.
Apalagi menunjukkan perilaku atau cara-cara yang justru mencederai nama baik
orang Luwu yang dikenal sebagai tempatnya kemuliaan. Salama’ki tapada
salama” pungkas Bupati mengakhiri dialog sore itu. (Roy
Jusman) 🙏