Kota Magelang (Kabar Nusantara) – Akbar Ridho Hartono (14), pelajar SMP Negeri 1 Kota Magelang ini kembali mengukir prestasi dan menyatakan bangga Padepokan Kembang Setaman, Kota Magelang. Dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat Kembang Setaman Cup Kategori Seni Tingkat Jawa Tengah yang digelar Sabtu-Minggu (05-06/07/2025) di Kota Magelang, Akbar tampil memukau sebagai salah satu praktisi muda yang berbakat.
Remaja multitalenta ini mengikuti kejuaraan seni pencak silat dengan penuh semangat. Latihan rutin dan dedikasi selama dua pekan membuahkan hasil, bahkan ia mendapat apresiasi khusus dari Pelatih Ranting Jepara atas semangat belajarnya yang tak pernah surut.
Ajang ini digelar di lingkungan Padepokan Kembang Setaman Kota Magelang, tempat Akbar berlatih secara intensif. Selain mengasah keterampilan, kejuaraan ini juga menjadi wahana penguatan karakter dan pelestarian seni beladiri pencak silat.
“Saya mempersiapkan diri untuk kegiatan ini selama kurang lebih 1–2 minggu, berlatih dan belajar rutin demi menampilkan yang terbaik. Saya bangga dapat berkontribusi aktif dalam membawa nama baik Kembang Setaman,” ungkap Akbar dengan penuh percaya diri.
Pelatih utama Padepokan, Taofan Subagiyo, menyampaikan bahwa persiapan dilakukan dengan serius dalam sebulan terakhir. Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai kerendahan hati dan pengabdian di tengah masyarakat.
“Kami persiapkan anak-anak ikut kejuaraan Kembang Setaman Cup, selama satu bulan terakhir berlatih rutin. Diharapkan mereka dapat memberikan hasil baik dan membawa nama harum padepokan. Namun yang terpenting, mereka tetap rendah hati dalam bermasyarakat, sesuai visi-misi kami,” jelas Taofan.
Salah satu momen paling berkesan dalam kegiatan ini adalah saat Pelatih Kembang Setaman dari Cabang Jepara, Mustofa, yang memberikan cinderamata berupa plakat logo Kembang Setaman kepada Akbar. Plakat tersebut disertai pesan filosofis dalam bahasa Jawa “Siro Dudu Liyan”, yang artinya “Kamu Bukan Orang Lain”, atau mengandung makna “Kamu adalah dirimu sendiri”.
“Saya merasa bangga kepada Akbar. Saya harap Mas Akbar bisa terus istiqomah, bisa menginspirasi, dan terus bisa nguri-uri (melestarikan) seni beladiri pencak silat. Saya hadiahkan plakat Kembang Setaman dengan kata ‘Siro Dudu Liyan’. Insya Allah Mas Akbar akan tahu makna dari kata itu,” ucap Mustofa.
Pemberian plakat ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi Akbar dalam melestarikan seni beladiri, sekaligus peneguhan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga warisan budaya leluhur. Kisahnya menjadi inspirasi bahwa pencak silat bukan sekadar seni bertarung, tetapi jalan membentuk karakter dan budi pekerti luhur.
Kisah Akbar menjadi potret inspiratif tentang bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam pelestarian seni beladiri pencak silat. Semangatnya memberi motivasi bahwa kegiatan positif mampu membentuk karakter sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa. (Syakira)