Banda Aceh (Kabar Nusantara)
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, kembali memberikan kabar menggembirakan bagi dunia industri di Aceh.
Dalam kata sambutannya di acara peresmian Pabrik Karet Remah yang digelar di lokasi PT Pontensi Bumi Sakti, pada Selesa (8/7/25).
Mualem menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan sektor hilirisasi dan ekonomi rakyat melalui pembangunan pabrik-pabrik strategis di Bumi Serambi Mekkah.
“Selain pabrik karet satu-satunya di Aceh yang baru saja kita resmikan, insyaallah ke depan kita juga akan membuka pabrik rokok dan pabrik gabah di Aceh Utara,” ujar Mualem, disambut tepuk tangan para tamu undangan dan jajaran direksi perusahaan.
Pabrik karet yang baru diresmikan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pengolahan komoditas unggulan Aceh, khususnya di sektor perkebunan. Pabrik ini diharapkan mampu menampung produksi karet dari petani lokal, meningkatkan nilai jual, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Tidak berhenti sampai di situ, rencana pembangunan pabrik rokok dan pabrik gabah menjadi bagian dari strategi besar pemerintah provinsi dalam meningkatkan kemandirian ekonomi daerah.
Kedua pabrik ini ditargetkan akan mendukung para petani tembakau dan petani padi, yang selama ini belum mendapat akses hilirisasi yang memadai.
“Tujuan kita sederhana, kita ingin masyarakat Aceh menikmati hasil buminya sendiri. Tidak hanya menjual bahan mentah, tapi juga mengolahnya di sini, memberi nilai tambah, dan menciptakan lapangan kerja yang luas,” tambah Mualem.
Rencana ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pelaku usaha. Banyak yang berharap, dengan hadirnya industri lokal, Aceh tidak hanya menjadi penghasil bahan mentah, tapi juga mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Pemerintah Provinsi Aceh menyatakan akan segera melakukan studi kelayakan dan menjalin kerja sama dengan investor dan pihak terkait untuk merealisasikan pembangunan dua pabrik baru tersebut.
“Insyaallah, ini bukan mimpi. Ini adalah langkah nyata untuk Aceh yang mandiri dan sejahtera,” pungkas Mualem optimis.
(Red)