Kabar-nusantara.com, Mamuju – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi pengelolaan energi dan sumber daya mineral, di aula lantai 3 Kantor Gubernur, Kamis, 1 Oktober 2020.
Acara tersebut dihadiri para peserta dari SKPD terkait lingkup Pemprov Sulawesi Barat. Para peserta melakukan diskusi terkait potensi sumber daya mineral.
Kepala Dinas ESDM Sulbar, Amri Ekasakti, mengatakan bahwa potensi pertambangan di Sulbar sangat besar, jika hal tersebut dimanfaatkan dengan baik maka akan membantu peningkatan perekonomian daerah.
“Potensi sumber daya mineral diantaranya batu bara, bijih besi, emas, tembaga, galena, dan mangan.” kata Amri. Sementara untuk bahan galian bukan logam atau batuan antara lain zeolit, granit, marmer, pasir kuarsa, dan batu gamping. Dan mineral radioaktif antara lain uranium dan thorium.
Potensi lainya yang terkait galian bukan logam atau batuan antara lain, andesit, tanah liat, tanah urug, batu apung, kalsedon, kristal kuarsa, giok, batu gunung quarry besar, kerikil galian dari bukit, kerikil sungai, batu kali, pasir urug, bahan timbunan, batu gamping, dan sirtu.
“Adapun penggolongan komoditas potensi tambang di Sulbar yang diatur dalam pasal 34 UU 4/2009 dimana mencakup mineral radio aktif, mineral logam, batubara, mineral logam dan batuan,” jelasnya.
Amri menambahkan jika potensi tambang dikelola dengan baik maka perekonomian maupun pendapatan daerah akan semakin meningkat.
“Sektor ESDM diharapkan menjadi penggerak utama roda perekonomian di Sulbar. Hasil survei kita yang dilakukan pada enam kabupaten di Sulbar memiliki potensi galian yang cukup besar dan beragam untuk dikembangkan,” tandas Amri. (Gideon)