Kabar-nusantara.com, Muara Enim – Awalnya saya belajar tentang ular pada saat saya mengikuti pelatihan tentang ilmu pengetahuan ular di Pusdikkopassus tahun 2013 ujar Pelda Wahyuhdy, mengawali perbincangan dengan awak media. Senin (25/1/2021)
Saya Anggota TNI-AD disaat ini berdinas di Kantor Adminitrasi Veteran Kabupaten Muara Enim Serta sebelumnya berdinas di Yonif 141 / Ayjp dan Rindam II Sriwijaya Muara Enim. Sebagai anggota TNI-AD saya aktif bergerak dalam bidang penanganan dan permasalahan yang ditimbulkan oleh reftile khususnya ular.
“Mengingat ular juga sering masuk kerumah bahkan pernah ada terjadi kasus gigitan ular berbisa bahkan sampai menelan korban jiwa,” Jelasnya.
Pelda Wahyuhdy mengatakan, Selain dampak negatif, ular juga memiliki peran penting dalam keseimbangan habitat alam, maka dari itu saya pun tergerak untuk selalu memberikan edukasi tentang ilmu pengetahuan ular kepada seluruh lapisan masyarakat. Saya aktif dalam sosialisasi ilmu pengetahuan ular di berbagai wilayah, baik di Instansi Pemerintahan, Perusahaan swasta, di Sekolah-Sekolah serta perkampungan masyarakat.
Bahkan pernah team kami menjadi juara terbaik dalam aksi demonstrasi pada saat kegiatan hari jadi satuan kerja DAMKAR dan Sat Pol PP di Provinsi Sum-Sel tahun 2019. “Yang di ikuti team dari Kabupaten lain” Sambung Pelda Wahyuhdy sambil menunjukan beberapa foto kenangannya di memori HP.
Ketika melihat ular itu tidak tepat kalo di siram atau ditaburi garam karna ular merupakan hewan reftile yang tubuhnya tidak berlendir, bahkan hal tersebut malahan akan menjadi tempat yang kotor dan akan mendatangkan hewan lain seperti tikus, dan ini akan mengundang ular untuk berburu tikus dan menjadi makanan favoritnya.
Sebaiknya kita cari alat yang dapat membantu kita mengusir ular tersebut, seperti kayu yang panjang agar jauh dari jangkauan patukan ular ini. Dan apabila mendapatkan kesulitan sebaiknya panggil orang yang ahli untuk mengatasinya, dan kami siap untuk membantu serta kami siap juga di hubungi untuk berbagi pengetahuan juga pelatihan tentang mengatasi hewan ular yang di anggap mengganggu.
Untuk itulah saya berharap kepada Pemerintah, atau stakeholder lain dapat memfasilitasi kami dalam menyampaikan pengetahuan cara mengatasi hewan ular ini, selagi saya masih mempunyai waktu senggang dan mendapat ijin dari pimpinan, saya bersedia kapan pun untuk berbagi pengetahuan,” tutupnya. (mahbub/ril)