Sorong (kabar-nusantara.com) – Apner Blesia menyampaikan ruas jalan Klamit – Kikiso sangat memprihatikan, sebagai akses warga masyarakat Sawiat Raya maupun semua warga di Kabupaten Sorong Selatan. Dia merasa bingung dan prehatin melihat ruasd jalan ini tak ada tanda-tanda akan diperbaiki, Snin (11/10/2021)
Saat ditemui awak media kabar-nusantara.com, dia mengatakan, seharusnya Pemerintah memperhatikan dan mengawal kegiatan pembangunan jalan vital bagi masyarakat Sorong itu. Menurut Apner blesia, Jalan Klamit – Kikiso merupakan hal yang sangat krusial mengingat jalan ini adalah jalan utama untuk aktivitas dan prekonomian warga masyarakat Kabupaten Sorong Selatan.
Apner blesia merasa bingung sebagaimana hasil pengumuman kontraktor. Pemenang tender yang di umumkan oleh Dinas PU Propinsi Papua Barat. “Pembangunan jalan Klamit – Kikiso tahun 2021 akan selesai pembangunanya dalam waktu 5 bln kerja,” ujarnya.
“Sebagai masyarakat awam saya bingung, bagaimana mungkin ruas jalan yang medanya sangat berat, banyak jurang terjal, banyak tikungan-tikungan, dan gunung bebatuan. Itu akan bisa dikerjakan pembangunanya selesai dalam waktu 5 bulan,” tambahnya.
Apner menilai selama ini banyak kontraktor dari luar Kabupaten Sorong Selatan, yang kinerjanya buruk. Istilah mereka itu datang dan pergi seenaknya saja, perkerjaanya tak selesai lalu mereka tinggalkan. Sehingga keadaan yang buruk menimpa kami warga masyarakat Kabupaten Sorong Selatan.
“Belum setahun pembangunan yang mereka kerjakan telah rusak kembali, menurut Apner, apa mungkin kontraktor-kontraktor itu belum memahami tentang kontruki pekerjaan jalan, atau kemungkinan para kontraktor itu memiliki banyak paket pekerjaan, hingga armada yang dibutuhkan sebagai penunjang pekerjaan jalan sangat terbatas, dan mengakibatkan pekerjaan tidak berkuwalitas,” jelasnya.
Pemerintah harusnya lebih memilih kontraktor lokal di Kabupaten Sorong Selatan. Sebab menggunakan kontraktor lokal akan jauh lebih baik didalam pekerjaan jalan karena dikerjakan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab demi membangun daerahnya sendiri. (KoNjOL PUTRAH qhololin)