banner 728x250

BNPB Siapkan R3P Untuk Layani Warga Terdampak Bencana Seroja

banner 120x600
banner 468x60
Foto: Drs. Gabriel Seran, Ka BNPB Malaka

Malaka (kabar-nusantara.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Drs. Gabriel Seran di ruang kerjanya kepada awak media  mengungkapkan, data emergenci situasi bencana tidak real dan ini perlu diperhatikan agar masyarakat yang terdampak bencana seroja yang belum sempat terdata pada kondisi darurat itu  diberikan kesempatan kepada setiap Camat dan Desa melakukan usulan ulang, Jum’at (3/6/22)

banner 325x300

Menurut keterangan Ka BNPB, Gabriel, bantuan perumahan warga  terdampak  bencana  Seroja April 2021 lalu bukan lambat tetapi banyak hal yang perlu diperhatikan sesuai  proses tahapan- tahapan seperti ini.  

“sesuai dengan data yang kita masukan dan dikirim ke pusat untuk dilakukan verifikasi  atau direviw oleh Pemerintah  pusat  melalui  Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam,” kata  Gabriel. 

Malaka mendapatkan bantuan sejumlah rumah sebanyak  3.295 rumah terinci dalam kategori rumah rusak ringan  2.336, rusak sedang  428 dan kategori rusak berat  528. Dari jumlah ini  sesuai dana yang di alokasikan sebesar Rp. 60.460.000.000,  “sesuai juknis maka kita lakukan sesuai dengan tahapan,” tambahnya.

Tahapan yang sudah dilakukan itu  tahapan verifikasi dan sosialisasi, dan telah dibentuk Tim pelaksana, Tim Teknis, Tim verifikasi dan Tim pendamping masyarakat. yang melibatkan instansi- instansi terkait termasuk unsur TNI dan POLRI. 

Setelah itu tahap validasi, Tim teknis dan Tim verifikasi itu turun ke lapangan, langsung melakukan verifikasi atau validasi  terhadap rumah yang terkategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Revu  APIP itu terhadap dokumen kependudukan, yang mendapat bantuan ini.  

Sedangkan validasi  berkaitan dengan kerusakan di lapangan, fakta dilapangan. Kemudian hasil validasi itu harus sesuai tiga kategori tadi, jika tidak memenuhi syarat, maka bisa dikeluarkan,  atau bisa dinaik-turunkan.  

“Yang penting hal tersebut tercatat  dalam hasil data yang ada. Jika validasi sudah selesai  dimulai dari Tabulasi data  untuk masuk pada tahap pelaksanaan. Sekarang sudah ada pada tahapan pembukaan dan pengisian rekening  terblokir,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, penerima bantuan harus memiliki rekening di BRI  Betun sebagai syarat untuk  pencairan dana bantuan stimulasi rumah tersebut, dengan harapkan  bantuan stimulasi ini secepatnya diselesaikan  di sepakati pada akhir September itu sudah harus masuk pada tahap  finishing. 

Selanjutnya pada bulan Oktober, November, Desember itu  kita fokus pada proses  bantuan Rehabilitasi Refleksi Rencana pasca bencana (R3P)

“Kita siapkan dokumen usulan, proposalnya untuk  mengakses masukan masukan dari masyarakat dan pemerintah desa terkait masyarakat terdampak,” ungkapnya.

Tahap satu,  tahap  tanggap darurat itu bisa dimaklumi sebab mungkin karena saat itu medannya kurang bagus atau hal-hal teknis lain, sehingga masyarakat ada yang terlewatkan tidak sempat terdata. 

“Oleh karena itu sesuai surat  yang kita sampaikan ke Pemerintah Kecamatan dan Desa kita masih meberikan kesempatan untuk Pemerintah Desa  mengusulkan kembali masyarakat yang belum terdata itu, untuk kita usulkan melalui  program R3P,” jelasnya.

Tahap kedua dari penanganan sikon Seroja  mendapat  bantuan. sehingga masyarakat yang terdampak jangan terlupakan atau terabaikan.  Tahapan  Stimulan sudah action.

Kapala BNPB  Gabriel. membuka ruang untuk  setiap  Desa segera mendata ulang warganya agar yang belum  sempat terdata bisa diusulkan. Karena hampir semuanya kena bencana.

“Kita berharap setiap warga yang terdampak bencana  Seroja  mendapat pelayanan  dari Pemerintah di tahap II nanti,” tegasnya. (Rofinus Bria) 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *