![]() |
Kades Bambamanurung Nanang Wahidin, korban pemukulan oleh oknum Camat Topoyo, Mamuju Tengah. |
Mateng (Kabar Nusantara) – Camat Topoyo, Zukifli Anwar dilaporkan oleh Nanang Wahidin, Kepala Desa Bambamanurung Kecamatan Topoyo ke Polres Mamuju Tengah. Nanang melaporkan Zulkifli karena telah melakukan pemukulan kepada dirinya dari belakang ke bagian kepala hingga terluka sampai keluar darah, Senin (4/7/2022).
Berdasarkan nomor laporan polisi LP/8/96/VII/SPKT/Polres Mamuju Tengah/Polda Sulawesi Barat, pihak terlapor adalah Zulkifli Anwar. Saksi dalam laporan tersebut adalah Kepala Dinas PMD Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah.
Menurut Nanang, aksi pemukulan terhadap dirinya dilakukan pelaku usai rapat koordinasi antara Kades dan Kadis PMD di Kantor Dinas PMD Kabupaten Mamuju Tengah.
“Entah apa sebabnya pelaku tiba-tiba memukul saya dari belakang dengan kursi besi. Kepala saya jadi sasaran yang dipukul oleh pelaku. Saya benar-benar tidak mengerti apa yang membuat oknum Camat tersebut melakukan pemukulan kepada saya sampai kepala saya berdarah,” katanya.
Setelah pelaku memukul korban dan dilerai oleh para peserta rapat yang hadir, kemudian korban pergi ke rumah sakit untuk melakukan visum. Setelah itu korban melaporkan aksi pemukulan yang dilakukan oleh Camat tersebut ke Polres Mamuju Tengah.
Aksi pemukulan tersebut kini sudah ditangani oleh pihak Reskrim Polres Mamuju Tengah. Korban juga sudah diperiksa oleh pihak penyidik Reskrim Polres Mamuju Tengah. Berdasarkan laporan polisi nomor: LP/8/96/VII/SPKT/Polres Mamuju Tengah/Polda Sulawesi Barat, pihak terlapor adalah Zulkifli Anwar. Saksi dalam laporan tersebut adalah Kepala Dinas PMD Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah.
Saat dikomfirmasi awak media Kasat Reskrim Polres Mateng, Ipda Fredi mengatakan bahwa kasus ini sudah di tangani Polisi, sudah ada laporan polisinya, dengan nomor polisi LP/B/92/Vll 2022/SPK Polres Mateng, pelapor Nanang Wahidin mengaku dirinya sebagai korban.
“Iya sudah ada laporan polisinya, yang melapor Nanang Wahidin salah seorang Kades di Mateng, kini sudah ditangani dengan pemanggilan saksi–saksi dan pengambilan visum, kasus ini masih sementara penyelidikan, dan pengumpulan bukti-bukti,” jelasnya.
Lebih lanjut Fredi mengatakan bahwa nantinya akan di adakan gelar perkara, apakah cukup alat bukti atau tidak, kalau cukup baru kami naikan ke tahap penyidikan baru penetapan tersangka.
Sementara itu Camat topoyo Zulkifli Anwar, saat di komfirmasi wartawan lewat whatsapp mengatakan bahwa dirinya di fitnah, katanya di sogo 5 juta oleh BPD, hal itu yang menyebabkan dia naik pitam, dan tidak bisa mengendalikandiri sampai terjadi insiden pemukulan terhadap Kades.
“Motivnya saya di fitnah, katanya saya di sogok 5 juta oleh BPD,” jawab Zulkifli melalui whatsappnya singkat.
(Salman)