Grobogan (Kabar-nusantara.com)
– Lembaga survei Litbang Kompas merilis hasil survei terkait elektabilitas bursa
capres 2024 yang hasilnya menunjukkan Presiden Jokowi masih menempati peringkat
teratas dengan elektabilitas 24 persen. Dilansir dari laman www.kumparan.com, Selasa (4/5/21)
Padahal, Jokowi sudah tak dapat mencalonkan diri
untuk ketiga kalinya karena UUD 1945 membatasi masa jabatan maksimal 2 periode.
Hasil survei ini juga
melakukan simulasi dengan mengajukan pertanyaan terkait capres 2024 jika nama
Jokowi tak ada lagi dalam bursa. Hasilnya, Prabowo Subianto menjadi
peringkat pertama dengan 21 persen.
Lalu, Gubernur Anies Baswedan menempati posisi kedua
dengan elektabilitas 12 persen dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan 10 perse
Selain itu, terdapat
nama Sandiaga Uno, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok hingga Tri Rismaharini
(Risma) di papan tengah jika tak ada nama Jokowi di bursa.
Sandiaga dan Ahok
memiliki elektabilitas 5 persen. Diikuti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4
persen, Risma dan Gatot Nurmantyo 3 persen, dan Mahfud MD 1 persen.
Hilangnya nama Jokowi dalam
bursa juga membuat responden yang tak menjawab atau merahasiakan pilihan
melejit tajam. Awalnya, responden yang tak menjawab sebesar 17,4 persen dan
naik menjadi 29,3 persen.
Hal ini mencerminkan
besarnya rasa keraguan publik terhadap pilihan presiden lainnya tanpa nama
Jokowi. Para pemilih Jokowi sepertinya belum menentukan pilihan secara dominan
kepada nama calon lainnya.
Survei Litbang Kompas
dilakukan pada 13-26 April 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih
secara acak. Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan
survei sebesar 95 persen dengan margin eror kurang lebih 2,8 persen. (As)