banner 728x250

Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Laksanakan Olimpiade Sain Nasional Daring di Sampit

banner 120x600
banner 468x60

SAMPIT (Kabar Nusantara) – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan kegiatan Olimpiade  Sain Nasional Daring  di Sampit. Kegiatan Olimpiade Sains tersebut melibatkan SMP se- Kabupaten Kotawaringin Timur berpusat di SMPN 9 Sampit, Kalimantan Tengah, Selasa (16/5/2023) dan Rabu (17/5/2023)

banner 325x300

Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional daring yang dilaksanakan secara terpusat itu sesuai surat himbauan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Berdasarkan data yang diperoleh, total SMP baik swasta maupun negeri yang mendaftar secara online dalam mengikuti kegiatan OSN daring ini berjumlah 107 Sekolah.

Itu artinya dari 107 jumlah SMP baik swasta maupun negeri yang berada di Kabupaten Kotawaringin Tmur semuanya ikut mendaftar sebagai peserta Olimpiade Sains Nasional tahun 2023

Namun dari total 107 SMP yang ada, hanya 25%  yang mengikuti kegiatan OSN hanya 25 SMP baik swasta maupun negeri, sedangkan yang lain mengikuti Olimpiade dari Sekolahnya masing-masing. 

Menyikapi hal itu Kepala Seksi Kesiswaan Bidang SMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur M. Ikram Muhajir yang sekaligus Ketua Panitia menjelaskan bahwa pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional tahun 2023 mengacu kepada kebijakan pusat.

“Dasar pelaksanaan Olimpiade Sains ini didasari kebijakan pusat yang memberi opsi untuk melaksanakan Olimpiade Sains Nasional disekolah masing-masing atau terpusat,” jelas Ikram.

Lebih lanjut Ikram menjelaskan bahwa pelaksanaan Olimpiade Sains  ini lebih memberikan kesempatan kepada sekolah dan peserta didik agar terpacu semangatnya dalam rangka menjaga sportivitas kegiatan Olimpiade Sains Nasional.

Menyikapi kurangnya jumlah sekolah yang mengikuti Olimpiade ini, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur M. Irfansyah menjelaskan, ada beberapa hal yang mendasari masih banyaknya sekolah yang melaksanakan Olimpiade dari sekolahnya masing-masing

“Kondisi yang menyebabkan masih banyaknya sekolah yang belum mengikuti OSN terpusat adalah kendala biaya, dan adanya opsi kegiatan OSN bisa dilaksanakan dari sekolah masing-masing,” ungkap Irfansyah. 

Ketika media ini mengkonfirmasi pendapat beberapa pihak yang meragukan objektivitas hasil pelaksanaan OSN daring yang dilaksanakan disekolah masing-masing, Irfansyah menjawabnya dengan diplomatis. 

“Kita percayakan ke Sekolah saja, ada tahapannya, kemudian kita lihat hasilnya. Kemudian kita berharap tahun depan pelaksanaan OSN daring semuanya terpusat sehingga ada rasa kebersamaan,” ujarnya. 

Menyikapi hal itu, Farida Rahmawati seorang guru pendamping Olimpiade Sains Nasional merasa kecewa berkaitan begitu banyaknya sekolah yang tidak bergabung untuk melaksanakan OSN daring terpusat tersebut. 

“Ada rasa kecewa, karena pelaksanaan kegiatan hari ini dan esok ada edarannya, padahal kita sudah jauh datang ke Sampit ternyata pesertanya hanya 25 sekolah,” kata Farida.  (AHT)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *