Jakarta
(kabar-nusantara.com) – SEORANG dosen dari Universitas Negeri Jakarta
bernama Ubedilah Badrun melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dilansir dari laman nkripost.com, Kamis
(13/1/22)
Kedua putra
presiden itu yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Pengamat politik
Rocky Gerung turut menanggapi soal Ubedilah melaporkan Gibran dan Kaesang ke
KPK.
Menurut Rocky
Gerung, Ubedilah mewakili kegelisahan semua tentan status baru keluarga
presiden. “Dan kalau yang melaporkan itu adalah LSM atau kelompok tertentu
mungkin itu dendam atau apa sinis,” ungkapnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung
Official, Selasa 11 Januari 2022.
Rocky menerangkan,
Ubedilah adalah seorang doktor di bidang sosiologi yang paham tentang etika
publik. “Jadi, dia mengerti kenapa harus dilaporkan. Karena itu bertentangan
dengan public etic yang selama ini orang duga ko ada insider trading tapi orang
semacam Sri Mulyani diem,” terang Rocky.
diterangkan secara eksplist bahkan media internasional ko menteri mentri
utamanya diem,” sambung dia. Menurut Rocky, sebagai dosen Ubedialah merasa
terganggu etiknya. Makanya dia mau ambil risiko.
menganggap Ubed ini teman saya, teman berpikir yang tajam juga dan dia terlibat
di dalam banyak peristiwa politik sejak dia jadi ketua BEM di UNJ memimpin
demokrasi mahasiswa,” ujar pengamat politik ini.
mengapa reformasi ini akhirnya memburuk karena permainan yang disebut nepotisme
tuh,” lanjutnya.
menyebut putra Presiden Jokowi ada didalam wilayah tersebut (nepotsime). Jadi,
kata dia, Ubedilah hanya ingin mengingatkan kembali bahwa reformasi itu
janjinya adalah hilangkan nepotisme dalam keadaan apapun.
ada keterbukaan informasi, orang-orang bertanya-tanya itu akumulasinya dua anak
presiden dari mana, kok tiba-tiba skala yang betul-betul mencengangkan, mulai
dari bisnis kuliner, tiba-tiba bermain saham, sekarang akuisisi beberapa pemain
utama di pasar modal. Ini semua menimbulkan kecurigaan,” katanya.
“Jadi betul dia
melakukan kritik secara metodologis dan menempuh jalur yang benar, yaitu
melaporkan,” tambahnya.
mestinya dosen-dosen yang lebih senior dari Ubedilah melakukan hal yang sama. “Banyak betul dosen
bodoh di universitas negeri yang gamau banyak risiko,” singgungnya.
betul-betul integritasnya terganggu. Ubed gak peduli tuh dia. Mungkin akan
dipecat sebagai ASN, tapi kita mesti anggap Ubed membuka supaya orang lain
paham bahwa negeri ini sedang disiksa oleh kebijakan oligarki dan masuk ke
dalam nepotisme baru,” tandas Rocky. (NKRIPOST/Isubogor).
Sumber: https://nkripost.com/dosen-yang-laporkan-2-anak-jokowi-ke-kpk-dipecat-sebagai-asn-ini-jawabannya-astaga/