Bima (kabar-nusantar.com) – Forum Solidaritas Masyarakat (FSM) Madapangga melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Upt Dikpora dan Kantor Camat Madapangga Kab. Bima Nusa Tenggara Barat. Senin, (13/09/21) pukul 10.00 wita.
Koordinator lapangan, Muhammar Aris Firdaus dalam orasinya menuntut Bupati Bima untuk segera mengevaluasi dan memecat secara tidak hormat Kadis Dikpora dan Kabid Paud Madapangga, tutur korlap aksi itu, yang didukung jendlap Muhammad Danil Thompson dengan diikuti massa aksi 10 orang.
Korlap aksi mengatakan, “mereka para pejabat Kadis itu telah sengaja membiarkan praktek pemotongan dana Paud untuk kegiatan yang tidak urgent,” katanya.
Selanjutnya Muhammar Aris, Korlap aksi meminta kepada Inspektorat dan pihak Kepolisian untuk memproses oknum-oknum yang terlibat dalam praktek pemotongan dana Paud itu, praktek mereka dengan dalil untuk pelatihan diklat Paud di Provinsi, namun setelah di lakukan kordinasi dengan Kadis Dikpora Kab. Bima, dia justru mengatakan, tidak tahu menau terkait pemotongan uang tersebut.
Lebih jauh Muhammar Aris meminta transparansi terkait hasil pemotongan dana Paud tersebut, “agar diketahui oleh publik, hasil praktek jahat oknum-oknum Dikbudpora Kabupaten Bima dan Dikbudpora Kecamatan Madapangga,”.ujarnya.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa aksi melakukan orasi secara bergantian di depan kantor Upt Dikpora Kec. Madapangga sambil membakar ban bekas, masa aksi ingin melakukan penyegelan Kantor Upt Dikpora Kec. Madapangga, namun dicegah oleh aparat Kepolisian, sehingga penyegelan tidak jadi dilakukan.
Massa aksi akhirnya bisa melakukan audensi terbuka dengan Kepala Upt Dikpora Kec. Madapangga dan Camat Madapangga. Dalam audensi terbuka tersebut ada beberpa tanggapan dari Kepala Upt Dikpora dan Camat Madapangga.
Selanjutnya Kepala Upt Dikpora Kecamatan Madapangga, menyatakan, “kami akan bertanggung jawab kalau memang benar ada anggota saya yang melakukan pemotongan dana Bos dan akan melakukan tindakan tegas kepada oknum tersebut,” kata Kepala Upt Dikpora.
Dia menyampaikan tidak pernah melakukan konspirasi terkait pemotongan dana Paud tersebut. Dia menyatakan, Paud itu sebuah lembaga yang bersifat independen, dalam arti Upt Dikpora tidak pernah ikut campur di lemabaga Paud.
Adapun tanggapan Camat Madapangga terakit oknum – oknum yang melakukan kejahatan seperti di tuduhkan, “tolong beritahukan kepada kami biar kami pertanyakan apa yang terjadi dan kalaupun benar ada oknum seperti itu, kami akan sampaikan ke Dinas Dikpora Kabupaten Bima, biar di tindak lanjuti,” kata Camat Madangga.
Pantauan wartawan, aksi berjalan lancar dibawah pengawasan Polsek Madapangga dan Polres Bima di bawah kendali Kapolsek Madapangga, Iptu Ruslan. (Syaiful)