Teminabuan (kabar-nusantara .com) – Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda di ikuti oleh 10 grup musik RAP terbaik se tanah Tabi / Jayapura Raya pada hari pertama tanggal 22/10/2021 Oktober babak pengisian di lanjutkan ke babak berikutnya.
Putrah – putrah terbaik Kampung Wersar Tapiri Kabupaten Sorong Selatan lolos masuk kebabak final , yang disaksikan langsung Bupati.Piter Gusbager, S.HUT. MUP. berserta seluruh tamu undangan pendukung dan simpatisan menyaksikan serunya ke 5 Grup yang mengikuti Final Festival Musik Rap (Gendre). hari ini Keerom 23/10/2021.
RAP (Gendre ). COMMUNITY (komunitas).NAZARA(Orang Wersar), Grup Musik Asal Kabupaten Sorong Selatan Meraih juarah 1 Dalam Lomba Nazar Rap Community, menyanyikan lagu pada babak pengisian yang berjudul Keerom pasti bisa jaga Papua.
“Keyboard Hermon Sewer Seranik, semuanya berlamat Kampung Sanggaria Keerom Roy .j.m Seranik,” ujarnya.
Meskipun Kabupaten Sorong Selatan Kampung Wersar dan Tapiri Distrik Teminabuan jauh dimata adat budaya bahasa kami orang Tehit selalu di hati Roy Seranik bersama kawan-kawanya NRC melakukan open lagu koreografi tarian SLAWA .(Goyang Tumbuh Tanah),Suku Tehit Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat.
Tarian Tumbuh Tanah (SLAWA ). berhasil mencuri hati Bupati Keerom dan semua Panitia bersama penonton pendukung dan simpatisan menyambut meria.
“Dalam Penyerahan Hadia berupa uang Rp. 15 (lima Belas Juta).Rupiah Dan 1 (satu) Bua Sertifikat Yang diTandatangani Oleh Bapak Bupati Yang juga menjabat Sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Keerom,” ujarnya.
Dalam sambutan seorang Bupati, Piter Gusbager, S.HUT, MUP memberikan aspresiasi kepada Grup NAZHAR RAB COMMUNITY. NA Orang Zhar Wersar, Rab adalah Genre musik yang telah berdiri dan tumbuh dari 1 July /2012 di Jayapuara Kabupaten Keerom.
Bupati Berpesan NRC mendapatkan gelar karena kualitas musiknya dan kerja keras kemudian karena mereka sama ‐sama satu rahim yang artinya mereka One Love one Heart,
“Ketua DPD KNPI Kabupaten Keerom berharap kiranya dengan uang 15 juta NRC akan merawat Lemabaga, tampil dan memberikan karya ‐karya terbaik dalam perkembangan musik di tanah Papua,” ujarnya .
“NRC juga merasakan bahwa apa yang mereka mendapatkan semua karena kebaikan Tuhan dan dukungan keluarga sahabat dan teman semunya,” katanya.
(Konjol putrah qhololyn)