banner 728x250

Istana Diminta Lebih Keras soal Kasus Brigadir J, Moeldoko: Kapolri Sudah Pedomani Perintah Presiden

banner 120x600
banner 468x60

 

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menyampaikan keterangan terkait kondisi keamanan terkini di Papua, di Jakarta, Kamis (21/7/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

JAKARTA (kabar-nusantara.com) – Kepala Staf Kepresidenan
Moeldoko menyatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menjalankan
perintah Presiden Joko Widodo terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir
Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. 
Dilansir dari laman Kompas.com – 08/08/2022.

banner 325x300

 

Hal ini disampaikan Moeldoko merespons permintaan Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar pihak Istana lebih keras mendesak
pengungkapan kasus tersebut. “Kapolri sudah memedomani petunjuk
Presiden,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin
(8/8/2022).

 

Saat ditanya mengenai adanya 25 personel Polri yang diduga
tak profesional dalam menangani kasus kematian Brigadir J, Moeldoko juga irit
bicara. Ia hanya menegaskan bahwa Jokowi telah memerintahkan Polri untuk
menuntaskan kasus tersebut secara terbuka sehingga tidak menimbulkan isu liar.

 

“Intinya suaranya enggak berubah bahwa perintah
Presiden terhadap kasus ini supaya dituntaskan secera transparan, terbuka, agar
tidak menjadi isu-isu yang samar,” ujar Moeldoko.

 

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menekankan
pentingnya Istana mendesak lebih keras agar kasus ini terungkap secara jelas.
“Saya akan datang lagi kepada Istana untuk meminta supaya Istana lebih keras
menekan, supaya keluar terbuka semua seterang-terangnya yang salah ya salah,
salahnya apa, ya dia harus menanggung hukuman,” kata Taufan, dalam webinar yang
digelar Sabtu (6/8/2022).

 

Taufan mengaku marah setiap kali menonton pemberitaan kasus
kematian Brigadir Yosua di televisi, salah satunya adalah mengenai rekaman
kamera pengawas atau CCTV di lokasi yang belum jelas. Ia mengingatkan agar
polisi memberikan keterangan secara terbuka terkait rekaman CCTV saat kejadian
penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan
Polri Irjen Ferdy Sambo.

 

“Saya akan lapor ke Presiden, itu ancaman bahasa saya untuk
mengatakan ‘Hei, kalian jangan bohong tentang CCTV’,” ujar Taufan.

 (Penulis : Ardito Ramadhan; 
Editor : Icha Rastika)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
“Istana Diminta Lebih Keras soal Kasus Brigadir J, Moeldoko: Kapolri Sudah
Pedomani Perintah Presiden”, Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/08/14042561/istana-diminta-lebih-keras-soal-kasus-brigadir-j-moeldoko-kapolri-sudah.

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah
dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA;  iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *