ITB-MG Siapkan Praktisi Bisnis Songsong Indonesia Emas 2045

Purwodadi, Grobogan (Kabar Nusantara) – Rektor Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITB-MG) Ir. H. Jati Purmomo, M.Si menyatakan tekadnya untuk membangun ITB-MG, membangun Peradaban Utama dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang,  Rabu (24/05/23).

“Dalam rangka menyiapkan generasi di era digital 4.0 bahkan 5.0 kita perlu menyiapkan generasi muda yang punya life skill terutama yang berbasis teknologi. Karena era 4.0 adalah semua artificial intelegensi nantinya bisa dilakukan dengan mesin,” ungkap Rektor ITB-MG Ir. H. Jati Purnomo.

Yang kedua adalah karena saat ini zaman informasi, maka informasi itulah yang menguasai dunia. Oleh karena itu Muhammadiyah sebagai institusi keagamaan dan kemasyarakatan perlu menyiapkan SDM dibidang tersebut.

“Kita mendirikan Intitut Teknologi dan Bisnis, ini sebenarnya sudah kita rancang sejak tahun 2019, dan alhamdulillah tahun 2022 kita mendapatkan ijin operasional dari Kemendikbud Ristek, dengan ijin No. 118/E/O/2022. Artinya kita resmi bisa menerima pendaftaran mahasiswa baru,” tuturnya.

Lebih jauh Ir. Jati Purnomo menyampaikan, disini disiapkan ada 3 prodi yang dibutuhkan masa kini dan masa depan, pertama adalah Science Data, kalo sekarang ini IT, tetapi tampaknya IT sudah berada pada titik kulminasi, selanjutnya yang harus kita persiapkan adalah bagaimana penguasaan data.

“Karena siapa yang menguasai data dialah yang akan mampu menguasai dunia. Yaitu ilmu tentang data, bagaimana mencari data, mengelola data dan sebagainya. Karena data itulah pusat atau alat untuk membuat kebijakan apapun baik perusahaan, pemerintahan atau organisasi apapun,” terangnya.

Yang kedua, karena diera digital semua bidang usaha harus dilakukan dengan digital, maka kita buka prodi Bisnis Digital, yaitu bagaimana membekali mahasiswa mulai berusaha dengan digital. Bahkan sekarang ini yang kuliah wajib punya usaha melalui digital.

“Namun demikian itu tak cukup hanya bisnis digital tapi juga harus ada ritelnya, ada pemasok barangnya. Karena itu toko-toko atau ritelnya harus juga kita bentuk, yaitu retel modern yang menggunakan Aplikasi,” kata Jati Purnomo yang pernah mejadi Ketua KPU Grobogan 2 periode itu.

Disini para mahasiswa akan mempelajari managemen ritel, bagaimana mengelola ritel, antara bisnis digital dan ritel itu sekarang menjadi satu alurnya, gak bisa berdiri sendiri. Contohnya market-market yang besar sekarang malah banyak yang tutup, sebaliknya yang kecil-kecil justru banyak berkembang.

“Oleh karena itu semakin mendekati konsumen mungkin biaya produksi dan biaya transportasi akan lebih hemat dan itu akan semakin terjangkau bagi konsumen secara luas,” jelas  Rektor ITB-MG.

“Sementara ini ada 3 Prodi itu yang kita siapkan, mohon doa dan dukungannya semoga bisa mengangkat kemajuan Grobogan pada khususnya untuk menyiapkan generasi Grobogan lebih maju dan berakhlak mulia, terima kasih,” pungkas Sang Rektor mengakhiri.  (As).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *