Jakarta (kabar-nusantara.com) – Jakarta Initiative (JI) menggelar diskusi terbatas mengenai keputusan DPRD DKI perihal Pj Gubernur DKI Jakarta, di salah satu kafe di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/22)
Diskusi menghadirkan Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif; anggota Komisi B, Gilbert Simanjuntak; dan anggota Komisi A, Chotibi Akhyar atau akrab disapa Haji Beceng sebagai narasumber.
Inisiator Jakarta Initiative (JI) Gea Hermansyah mengatakan, dari diskusi ini JI menginginkan agar tiga nama yang sudah disepakati DPRD untuk diusulkan ke Kemendagri betul-betul terpilih satu yang terbaik.
“Kita ingin mengetahui bagaimana sikap DPRD jika dari nama-nama itu tidak dipilih Presiden RI Joko Widodo sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta,” ujar Gea Hermansyah.
Gea menilai, dari ketiga sosok yang sudah diusulkan, Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresiden merupakan figur yang sangat tepat untuk menjabat Pj. Gubernur.
“Beliau merupakan mantan birokrat DKI yang saya yakini sangat memahami permasalahan di Jakarta. Kelebihan lainnya Heru pasti bisa menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat maupun DPRD DKI Jakarta,” terangnya.
Ia menambahkan, jika Marullah Matali dipilih maka akan ada konsekuensi untuk mengganti Sekda baru yang prosesnya juga tidak sebentar.
“Jika dibandingkan pak Bahtiar, saya menilai pak Heru lebih menguasai persoalan di Jakarta karena beliau berkarir di Pemprov DKI,” ungkapnya.
Inisiator JI lainnya, Adjie Rimbawan menambahkan, Pj. Gubernur harus juga bisa memberi perhatian lebih kepada masyarakat Betawi sebagai entitas asli Jakarta.
“Tidak kalah penting, Pj. Gubernur juga harus memastikan revisi Undang Undang Nomor 29 Tahun 2007 berjalan dengan baik,” ucapnya.
Menanggapi hal itu Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif mengatakan, Pj Gubernur harus bisa melanjutkan program Gubernur sebelumnya yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026.
“Saya berharap Pj. Gubernur yang dipilih pak Jokowi juga sesuai dengan harapan kami di DPRD dan warga Jakarta. Prinsipnya, siapapun yang terpilih kami siap mendukung dan bekerja sama,” bebernya.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menginginkan agar Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan kaum perempuan untuk menjadi Pj. Gubernur.
“Presiden yang akan menentukan Pj. Gubernur. Bukan tidak mungkin itu di luar nama-nama yang sudah beredar saat ini,” tandasnya. (Johan Batara)