Atambua (kabar-nusabtara.com) – Pimpinan DPRD Belu memberikan apresiasi kepada enam penari yang telah membawa nama budaya Belu di kancah internasional yang telah pentas di benua Eropa beberapa minggu lalu.
Ketua DPRD Kabupaten Belu bersama anggota menerima kedatangan enam penari dengan penyambutan didepan gedung DPRD Kabupaten Belu sambil mengalungkan selendang tenun khas Timor kepada ke-enam penari tersebut.
“Kami sangat bangga kepada ibu-ibu yang telah membawa nama Belu dan bahkan nama Indonesia, selama pentas di benua Eropa dan membuat terpukau di seluruh dunia,” kata Ketua DPRD Belu Jeremias Manek Seran Junior. Minggu (14/11/2021).
Dari pantauan awak media antusias masyarakat menerima ke-enam penari tersebut terlihat sepanjang jalan untuk memberikan dukungan terhadap para penari tersebut.
“Kami bangga dengan adanya mereka tarian kita bisa dipertontonkan di benua Eropa, mudah-mudahan kedepannya tarian serta adat budaya Belu semakin dikenali di mata dunia,” kata Hendrikus Haman.
Selain warga yang antusias menerima kedatangan penari-,penari tersebut terlihat sebuah pick up berwana putih yang menjemput di batas kota dan membawa para penari tersebut keliling kota Atambua.
Diketahui dari kota Kupang ke-enam penari tersebut menggunakan travel hingga ke kota Atambua kemudian dijemput menggunakan kendaraan pick up yang sederhana untuk dibawa keliling menyusuri jalan-jalan di kota Atambua.
“Ini adalah bentuk spontanitas kami masyarakat Belu sebagai bentuk apresiasi kami kepada ibu-ibu Penari Belu yang sudah dengan cara dan kemampuan mereka melestarikan dan memperkenalkan tarian likurai di manca negara,” katanya.
Saat diwawancarai wartawan salah satu dari penari tersebut mengatakan, sangat senang ketika melihat antusias anggota DPRD dan masyarakat Kabupaten Belu yang sudah menjemput kemudian di arak keliling kota.
“Kami merasa terharu saat tiba dibatas kota, sudah ada yang menjemput dengan penari cilik yang sudah berbaris dan menari saat menunggu kedatangan kami,” kata Ria, salah satu penari.
Menurut info dari Pemda Kab. Belu, diketahui ke-enam penari tersebut akan dijadikan tenaga kontrak Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di kota Kupang, Hal ini di sampaikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat mengundang penari-penari tersebut ke rumah dinasnya. (Andriyanus)