Mukomuko (Kabar-Nusantara.com) – Ketika anak sudah mulai dewasa, Arioni Laia (20) Nofanus Laia (18) mau tidak mau mereka harus mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri, maka hal itu bukan lagi perkara sulit jika sejak kecil mereka telah dilatih mandiri oleh orang tuanya. Sehingga mereka merasa sudah biasa dan tidak akan menentangnya. Ini karena sejak kecil sudah terbiasa menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Ketrampilan yang dipelajari anak sejak dini akan bertahan hampir sepanjang hidup mereka. Pekerjaan di kebun sawit mengajarkan mereka bahwa bertahan hidup sendiri itu perlu tetapi juga harus bergaul dengan orang lain.
Dari sudut pandang evolusional, pekerjaan di kebun sawit mengajarkan anak bagaimana menjaga diri sendiri dan menjadi seseorang yang kooperatif dan produktif. Sabtu (22 Mei 2021)
Namun di zaman seperti sekarang ini, termasuk zaman permainan berbasis layar saat ini, anak cenderung lebih sedikit melakukan pekerjaan di kebun sawit. Ini membuat orang tua perlu mengambil beberapa tindakan. Di antaranya ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Mengajarkan keteampilan, anak pada awalnya tidak memiliki ketrampilan khusus apapun. Untuk itu perlu sering dilatih untuk mengerjakan sesuatu, misalnya di kebun sawit mulai dari yang paling mendasar. Seperti perawatan, membabat, bersihkan piringan, pemupukan, penyemprotan, prunig, panen, muat, dan lain sebagainya.
Demikian paparan Arioni Laia, Nofanus Laia untuk menambah bekal di masa depan, mungkin banyak hal yang bisa membuatmu sedih, “tetapi tak ada kesedihan yang bisa mematahkan semangatmu untuk terus tumbuh dan melakukan kebaikan bagi sesama,” kata Rio. (Sinema Laia)