Kota Bandung, Kabar Nusantara, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan kukuhkan pengurus PBSI kota Bandung periode 2024-2028, bertempat di Pendopo kota Bandung pada, Jum’at, 27 Juni 2025
Dalam sambutannya Farhan menyatakan komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk terus mendukung kemajuan olahraga di kota ini.
Menurut dia, pengembangan sektor olahraga merupakan bagian penting dari upaya mencetak sumber daya manusia yang unggul.
“Kami berdiri paling depan mendukung olahraga Kota Bandung. Ini bukan soal keren-kerenan semata, tetapi karena olahraga adalah instrumen nyata untuk membentuk manusia yang sehat, bugar, dan berprestasi,” ujar Farhan
Kendati belum menjadi layanan wajib pemerintah daerah, Kota Bandung menempatkan olahraga sebagai prioritas karena erat kaitannya dengan kualitas pendidikan dan kebugaran masyarakat. Farhan juga menyebut pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini di Kota Bandung.
“Pendidikan penting, kesehatan penting, tapi semua itu belum cukup tanpa kebugaran. Atlet lahir bukan dari ruang kosong, tapi dari tempat latihan yang memadai, strategi pembinaan yang tepat, dan ekosistem yang mendukung,” tambahnya.
Farhan juga menyinggung tantangan besar menuju ajang olahraga tingkat nasional seperti Porprov Jawa Barat 2026 dan event internasional seperti Olimpiade 2028.
Ia berharap PBSI Kota Bandung mampu mencetak lebih banyak atlet bulu tangkis yang tampil di tingkat dunia, meniru jejak legenda seperti Taufik Hidayat dan Gregoria Mariska.
“Kota Bandung punya modal besar. Kita punya UPI, ITB, dan yang paling penting kita punya semangat dari masyarakat yang menjadikan bulu tangkis sebagai bagian dari budaya. Bahkan sampai ke level gang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Kota Bandung, Sigit Iskandar menyebut pengukuhan kepengurusan ini menjadi momen penting untuk memperkuat semangat kebersamaan dan tanggung jawab dalam memajukan bulu tangkis di Kota Bandung.
“Kota Bandung punya sejarah panjang dalam dunia bulu tangkis. Mulai dari berdirinya PBSI pertama kali di Bandung pada 1951 hingga lahirnya legenda-legenda nasional seperti Taufik Hidayat, Ricky Subagja, hingga Gregoria. Ini adalah tanggung jawab besar bagi kami untuk menjaga dan melanjutkan tradisi tersebut,” ujarnya.
Sigit menargetkan PBSI Kota Bandung menyumbang minimal dua medali emas pada ajang Porprov 2026.
Ia menambahkan, pembinaan tidak hanya difokuskan pada prestasi, tapi juga pada pengembangan olahraga masyarakat.
“Badminton ini sudah mengakar sampai ke gang-gang di Bandung. Kita ingin bangkitkan lagi semangat itu,” kata Sigit.
Senada dengan itu, Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi menyebut bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga unggulan yang telah mengharumkan nama Kota Bandung di tingkat nasional maupun internasional.
“Di Olimpiade, kita bangga karena banyak atlet dari Bandung yang mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya. Kami berharap tradisi ini bisa terus dijaga. Target dua emas dari PBSI sangat realistis dan kami siap mendukungnya,” tutur Nuryadi.
Ia juga menyebut pendekatan sport science dalam pembinaan atlet, serta sinergi antara KONI, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan olahraga sebagai langkah penting.
“Jangan hanya bangga dengan nama besar. Kita harus punya data, punya strategi, dan punya fasilitas yang memadai,” ucapnya.
Nuryadi sangat mengapresiasi langkah walikota Bandung dalam memajukan olahraga bulutangkis, sehingga mencapai prestasi yang dapat mengharumkan kota Bandung, tutup Nuryadi.**
