Jakarta
(kabar-nusantara.com) – Terjadinya perselisihan harga sembako untuk
bansos. Kini wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan BPKP telah
melakukan audit terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi bansos Corona di
Kementerian Sosial. Dilansir dari detik.com, (25/11/2021)
Salah
seorang telah berkata yaitu, Alexander di gedung KPK, Ada beberapa hasil audit
dengan tujuan tertentu yang dilakukan oleh BPKP dan memang ada selisih harga
dan seterusnya dan rekomendasinya agar terhadap perbedaan atau selisih harga
tersebut. Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2021).
Selain itu dia telah mengatakan KPK masih terus melakukan tahap penyelidikan
soal perkembangan kasus ini. Dia mengatakan jika selisih harga tersebut
sudah dibayarkan, maka akan diminta dikembalikan.
Jika kalau ini belum dibayar, tidak dibayar, kalau sudah terlanjur,
dilakukan bayar, diminta untuk mengembalikan karena ada kelebihan harga,”
ujar Alex.
Adapun ini
hasil audit sementara yang dilakukan teman-teman BPKP terkait pengadaan sembako
bansos itu baru tahap berapa kemarin dan apakah nanti akan kita tindak
lanjuti,” tambahnya.
untuk
kelanjutannya, si Alexander menyebutkan bahwa BPK atau BPKP belum
melakukan perhitungan kerugian negara atas korupsi tersebut. Dia menegaskan
perhitungan itu akan dilakukan usai kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan.
Kalau
terkait Bansos Apakah sudah minta BPKP untuk melakukan audit atau BPK, mah
perhitungan kerugian negara mereka BPK atau BPKP umumnya akan apa akan bersedia
melakukan penghitungan kerugian negara ketika perkaranya itu sudah masuk pada
tahap penyidikan,” katanya.
Kemudian
kita akan minta mereka untuk melakukan penghitungan kerugian negara. Tapi
sejauh ini ada beberapa hasil audit yang dilakukan BPKP dan BPK kan diminta
berdasarkan Perpres ya untuk melakukan pengawalan terkait dengan belanja untuk
penanggulangan COVID maupun pemulihan ekonomi nasional BPKP yang diminta,”
sambungnya.
Baca
artikel selengkapnya di: https://news.detik.com/berita/d-5827680/kpk-sebut-bpkp-temukan-selisih-harga-bansos-minta-kelebihan-bayar-dibalikin