Lembata (Kabar-nusantara.com) – Bertempat di SMAN 1 Ile Ape kecamatan Ile Ape Kabupaten Lembata Provinsi NTT, Kepala Dinas Pendidikan berkunjung ke Tanah kelahiran di pulau Lembata sekaligus menyempatkan diri bertatap muka dengan para guru SMA/SMK di Kabupaten Lembata.
Meski dalam suasana libur namun para siswa, dewan guru dan tokoh adat serta Pemerintah Desa Tagawiti tetap setia menunggu kedatangan Kepala Dinas Pendidikan prov. NTT Linus Lusi, S. Pd. M. Pd bersama ibu, rombongan Korwas dan sebagian besar para Kepala SMA/SMK se Kabupaten Lembata.
Setibanya di SMAN 1 Ile Ape disambut meriah dengan drum band dan tarian khas daerah oleh Sanggar Tari Gita Padang SMANSA Ile Ape. Di depan pintu masuk sekolah para tokoh adat Desa Tagawiti, Kepala Desa Tagawiti dan masyarakat serta dewan Guru dan tenaga kependidikan semuanya berjajar menyambut Kedatanganya.
Acara dimulai dengan seremonial adat bao lolon oleh tokoh adat Tagawiti dan keru baki (percikan air secara adat) sebagai ucapan selamat datang. “Acara seremonial ini sebagai simbol penghargaan dan penghormatan kepada tamu yang sudah menjadi budaya,” tutur Ismail Unu Kades Tagawiti kepada awak media.
Kadis P & K Provinsi NTT dan ibu serta para tamu lainnya dipersilakan masuk ke SMAN 1 Ile Ape dan lansung diarahakan menuju ke kantor untuk melakukan tatap muka secara singkat dengan dewan guru dan hadirin sekalian.
Kepala SMAN 1 Ile Ape Aloysius Aba, S. Pd yang juga ketua MKKS SMA sekabupaten Lembata dalam sambutanya melaporkan perkembangan pendidikan dilembaga yang dipimpinnya, dengan mengisahkan awal berdiri lembaga sejak tahun 2014 dan memiliki visi cerdas berkarakter dan berwawasan global.
Dan yang penting harus pula berlandaskan imtaq berbudaya yang berdaya saing, kami juga menyelenggarakan ujian dengan 3 model yakni ujian karya tulis Ilmiah, ujian sekolah dan survey karakter dan untuk survey karakter model penilaian yang kami lakukan melibatkan orang tua /wali agar kita saling mengetahui tentang karakter anak.
Aloysius Aba Borolaga melanjutkan, “Jika nanti anak berprilaku seperti malaikat maka malaikatnya kita semua dan berperilaku seperti serigala maka serigalanya kita semua agar kita tidak saling menyalahkan,” tutup Aba Borolaga.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTT, Linus Lusi, S. Pd dalam pengarahan, menyampaikan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam peningkatan sumber daya manusia dan salah satu pemeran utama adalah Guru.
“Oleh karena itu, nanti kita akan lakukan salah satu program pertukan guru setiap Sekolah sejenjang SMA dengan SMA, SMK dengan SMK agar para guru saling bertukar model pembelajaran kepada siswa disetiap sekolah yang berbeda dan hal ini bisa memberi warna baru dalam menata pendidikan,” tegas Linus Lusi yang juga pernah menjadi Bupati Ngada.
Sebelum mengakhiri Linus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Korwas dan para Kepala Sekolah yang telah mendampingi berkunjung ke Sekolah – sekolah di Kabupaten Lembata.
Dalam pantauan media seluruh hadirin mengenakan masker dan mematuhi seluruh protap pencegahan covid -19 secara ketat. (JR)