Kabar-nusantara.com, Gorontalo (20/10) Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Topi, Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara, kali ini mengubah wajah pantai Patoalimu yang awalnya tak terurus menjadi Destinasi Wisata berskala kecil di pinggir hutan manggrove yang ada di Dusun Patoalimu.
Koordinator mahasiswa peserta KKN Universitas Negeri Gorontalo, Hasan Latif Usman alias Ucen yang berasal dari Fakultas Pertanian saat dikonfirmasi oleh awak media ini mengatakan, “telah melakukan sosialisasi betapa pentingnya sadar wisata dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Juga telah melakukan promosi digital dan mendesain taman wisata ramah dan kecil di pinggir hutan manggrove. “Pantai Patoalimu ini sangat potensial wisata dengan latar belakangnya Hutan Manggrove yang masih asli” ujar Ucen saat di temui pada hari akhir KKN, Selasa, 20 Oktober 2020.
“Alhamdulillah, saat kami berada di Desa Topi melaksanakan kegiatan KKN Tematik ini, termasuk sosialisasi sadar wisata, mulai dari Pemerintah Desa Topi sampai ke lapisan masyarakat Desa Topi sangat mendukung dan membantu apa yang telah kami programkan, ini sebuah kenyataan yang indah dan tak terlupakan untuk kami semua yang berjumlah 30 orang,” kata Ucen.
“Berbagai kegiatan juga kami lakukan bersama-sama masyarakat antara lain pertandingan olahraga, sosialisasi protokol kesehatan dan investigasi potensi desa yang ada,” ujar Kordes.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan KKN-T UNG 2020, “Kami juga menitip sebuah harapan agar program kerja yang telah kami laksanakan khususnya Taman Wisata Patoalimu, tidak hanya sampai berakhir dengan selesainya KKN kami, namun dapat di tindaklanjuti pengembangannya, kepada Pemdes Topi dan terlebih khusus kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara,” harap Ucen Usman.
Pada kesempatan lainnya, Dhea Safitri Kurniawati Mohamad, mahasiswi Fakultas Ekonomi mewakili rekan-rekannya mengatakan selama 45 hari tinggal di Desa Topi, banyak pengalaman yang kami dapat dalam pergaulan dan tatanan perilaku kehidupan bermasyarakat bahkan rasanya terlalu cepat waktu berjalan dan KKN ini menjadi sebuah kenangan yang indah.
Harapan yang sama terlontar dari, Dhea Safitri, program yang telah dibuat seperti, menata kawasan, membantu promosi dengan membuat website dan media sosial antara lain Instagram, Facebook, serta membantu membuat kelompok sadar wisata, ini tetap berkelanjutan, tandasnya.
Salah satu masyarakat yang berada dekat dengan Taman Wisata Patoalimu, Endang Hasan, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada mahasiswa KKN Tematik UNG yang mampu merubah dan menciptakan suasana yang baru khususnya di Dusun Patolimu.
Dengan adanya lokasi Taman Wisata Patoalimu walau masih terhitung kecil namun sudah menunjukan suasana yang baru, sebelum ada tempat itu jarang sekali orang melintas di dusun ini kecuali petani atau nelayan yang beraktifitas, “saat ini berubah total semakin banyak orang ingin mengetahui tempat tersebut,” tutur Endang.
“Semoga kedepan dapat ditingkatkan lagi dengan adanya tempat kuliner, namun ini semua tergantung dari inisiatif Pemerintah Desa Topi dan Suport Full dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, yang nota bene Dinas Pariwisata,” pungkas Endang Hasan
Apresiasi juga datang dari, Iskar Otoluwa, S.E. Jebolan Universitas Gorontalo yang juga Ketua KNPI Kecamatan Biau, mengatakan hasil dari proker KKN-T UNG 2020 ini sangat membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Topi terlebih khususnya masyarakat seputaran Kecamatan Biau.
“Dan ini terlihat dengan begitu banyak mengambil foto memanfaatkan lokasi yang telah disulap oleh adik-adik mahasiswa KKN-T UNG,” tutup Iskar. (yosh)