 |
| Foto. Zainudin Amali saat ikrar persatuan bangsa di Universitas Balikpapan |
BALIKPAPAN (kabar-nusantara.com) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali mengajak para mahasiswa dan pemuda menjaga persatuan dan kesatuan dan jangan menjadikan sebuah perbedaan adalah perpecahan. Indonesia ini adalah negara dan bangsa yang besar, kata Zainudin di depan mahasiswa Universitas Balikpapan (9/9).
Zainudin mencontohkan negara Uni Sovyet yang akhirnya terpecah belah karena masalah politik, padahal negara tersebut tadinya disatukan dengan bahasa dan budaya yang sama. Bandingkan dengan negara Indonesia yang terdiri 17 ribu pulau, ratusan suku dengan bahasa dan budaya yang berbeda.
“Maka kalau tidak dijaga persatuan dan persaudaraan diantara anak bangsa akan mudah terjadi perpecahan. Jangan sampai negara terpecah belah,” tegas Zainudin.
Karena itulah Zainudin mengajak kepada para mahasiswa dan generasi muda untuk menjaga persatuan bangsa, jangan mudah dihasut dan diadu domba oleh pihak mana pun untuk sebuah kepentingan sesaat.
Pidato Zainudon ini disampaikan dalam workshop Moderasi Beragama oleh Kementerian Olah Raga bidang kepemudaan di Universitas Balikapan.
Hadir dalam kesempatan tersebut; Menteri Olah Raga Prof Dr. Zainuddin Amali, M.Si, wakil ketua komisi X DPR RI Dr. Ir Hetifah Sjaifuddin, M.P.P, Ny. Nadiyah Zanudin Amali, Habib Husen Ja’far Al Hadar, Wali kota Balikpapan diwakili Kepala Bapeda.
Turut hadir Ketua Dewan Pembina YAPENTI DWK Dr. H. Rendi Susiswo Ismail, SH,SE., MH, Rektor Universitas Balikpapan Dr. Isradi Zainal, MT, MM., MH., DESS, IPU, Asean Eng. Asisten Deputi Kementerian Olah Raga RI Drs. Zainal Amini, M.Pd. M. Si, dan rombongan dari Kementerian olah raga Jakarta.
Sementara itu Ketua Dewan pembina, Rendi S Ismail juga mengingatkan kepada mahasiswa untuk menjadi agen perubahan serta menjadi garda terdepan dalam mempertahankan NKRI.
“Pemuda adalah harapan bangsa untuk menjadikan negara ini lebih maju dan hebat,” tandas Rendi.
Selain paparan nara sumber dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Deklarasi Lintas Agama perwakilan mahasiswa dari masing-masing Agama untuk mendukung Moderasi Beragama di kalangan mahasiswa. (are)
