Kuantan singingi (kabar-nusantara.com) – Masyarakat Nias yang sudah puluhan tahun meninggalkan tanah kelahiran dan menetap di Pekanbaru Riau, tidak pernah mendapat pekerjaan yang layak, juga tak mendapat bantuan program pemerintah Presiden Jokowidodo yang umumnya diterima semua warga masyarakat saat ini.
Salah seorang warga Nias yang bernama Bernat Dius Paskah Zendrato. Berasal dari Desa Mandrehe Kecamatan Noyo, Kab. Nias barat, Provinsi Sumtera Utara, kini berdomisili di desa Sungai Paku Kecamatan Koto baru, Kabupaten Kuangsing, Riau. Ia curhat di depan awak media kabar-nusantara.com, menyampaikan bahwa dirinya tidak punya identitas dan sama siapa harus mengadu.
Dia kesulitan untuk mendapat identitas karna tidak bisa mengurus surat pindah dari daerah asalnya, apa lagi saat ini covid-19 belum memasuki zona aman. Sangat sulit karna banyak syarat yang harus di urus dan biaya ongkos pulang kampung sangat mahal.
Ia meminta kebijakan Pemerintah atau Menteri terkait urusan KTP agar di berikan kemudahan pengurusan KTP secara online, supaya kami yang tidak punya identitas ini biasa mendapatkan identitas yang legal. Dan supaya pihak terkait baik dari Desa sampai ke Dukcapil tidak mempersulit kami untuk mendapat surat pindah sebagai syayat untuk mendapat kartu identitas, seperti KK, KTP, Akta nikah, juga Akta kelahiran anak kami.
“Kami ingin seperti masyarakat lain mendapat bantuan, kami juga warga negara Indonesia, mohon perhatian pak Presiden Jokowi yang kami cintai, semoga Bapak selalu sehat dan semoga Tuhan memberkati,” katanya mengakhiri curhatanya. (optatus zalukhu)
