Jayapura (kabarnusantara.com) – Romi Romsumre, Ketua panitia pembangunan gedung gereja baru Filadelfia Abe Pantai mengatakan melakukan makan sumbang kegiatan pembangunan gedung gereja Filadelfia Abe pantai, ada semangat sukacita dari seluruh jemaat yang ada, baik itu keluarga besar wik I sampai wik III, Jayapura Jumat (07/10/2022).
Mari bersama-sama mendukung kegiatan Panitia pembangunan, karena sangat penting bagi gedung gereja, masa pertumbuhan iman rohani anak sangat penting. Sehingga perlu gereja yang besar dapat menampung semua warga jemaat GKI Filadelfia, itu yang di harapkan.
“Kami tidak tahu target, tapi yang dibebankan oleh panitia pembangunan gedung gereja sebesar Rp 50.000.000,- (Lima ouluh juta rupiah). apabila lebih dari pada itu, maka itu berkat Tuhan yang berikan,” kata Romsumre.
Dia menjelaskan Panitia mengeluarkan undangan sekitar 250 undangan, mengundang ketua majelis jemaat se-klasis GKI Port Numbay dan instansi terkait, persiapan dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Oktober 2022.
“Mari kita bersama-sama sehati, sepikir, jalan bersama, berpikir bersama didalam persekutuan ini, maka rencana pembangunan gedung gereja baru akan bisa tercapai, karena itu atas kasih dan kemurahan Tuhan,” tutur Romi.
Lebih lanjut untuk ada dalam satu persekutuan yang indah dalam satu rukun bersaudara, karena itu gereja GKI Filadelfia Abe Pantai ini suatu gereja persaudaraan.
Sementara itu, Pendeta Jhon Baransano, Ketua Majelis Jemaat GKI Filadelfia Abe pantai, ini adalah makan sumbang dalam gereja, maskawin gereja dalam tradisi masyarakat teluk, dibilang pembayaran maskawin gereja. Nah kita sudah melakukan penggalangan dana khusus untuk pembangunan gedung gereja baru.
“Sejak sejarah berdiri dikampung Biak Gereja Filadelfia Abe pantai, itu tidak terlepas dari datangnya masyarakat Biak yang berada di semua tempat dan yang berada di kota Jayapura,” kata Baransano.
Dia menjelaskan sejak 1952 sampai hari ini, sehingga gedung gereja ini kita semua sepakat bahwa gedung gereja ini harus direhap, dibangun gedung yang baru, sehingga bersama dengan seluruh jemaat akan membangun gedung gereja baru.
“Pembayaran maskawin untuk gereja ini, kita diberikan tugas untuk menggalang dana, jadi ini terbuka untuk masyarakat umum, jemaat yang ada di kota Jayapura klasis GKI Port Numbay, semua dilibatkan untuk ikut menopang rencana proses pembangunan gedung gereja baru,” ucapnya.
Dia berharap semua orang bisa mengambil bagian dalam pembangunan ini, karena tujuan kita satu, jemaat bisa memuji dan memuliakan nama Tuhan digedung gereja baru.
“Kita akan terus menggalang dana, karena pembangunan ini akan kami lakukan tahun baru 2023 pada awal Januari. Sehingga bagi setiap orang, siapa saja katakanlah, orang-orang Samaria yang murah hati, yang mau membantu membangun,” tuturnya.
Dikatakan bahwa pihak gereja tetap membuka ruang, untuk bisa datang memberi bantuan dalam proses pembangunan gedung gereja baru. Siapapun lebih dihargai setiap orang yang mau membantu, secara khusus umaat Tuhan yang ada di GKI klasis port Numbay.
“Tetapi juga lebih khusus masyarakat Biak, ipar, saudara, keluarga yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Biak di Tanah Papua secara khusus di kota Jayapura,” jelasnya.
Dia menjelaskan lebih lanjut, ini jabatan ketua Majelis pertama walaupun pernah bertugas di klasis GKI Port Numbay, tetapi ini pertama kali, selama 15 tahun menjabat sebagai Pendeta GKI di tanah Papua.
“Saya dikembalikan lagi untuk memimpin jemaat, ini tantangan tersendiri kembali di tengah-tengah masyarakat saya sendiri, puji Tuhan ada suka cita yang besar, bahwa kita diberi tanggungjawab untuk bangun gedung gereja yang baru. Jadi tantangan tersendiri untuk saya,” pintanya.
Dia menargetkan pembangunan akan direncanakan 1 tahun setengah atau 2 tahun itu harus selesai. sehingga semua masyarakat, umat Tuhan yang ada di Filadelfia Abe pantai bisa menikmati gedung gereja yang baru.
“Coba bayangkan sejarah 1952 sampai hari ini, baru kita mau bangun gedung gereja yang baru, berarti kita harus bangun gedung yang megah, yang baik sehingga jemaat disini juga bisa merasakan pelayanan, kasih yang dirasakan oleh persekutuan dalam ibadah di jemaat ini,” katanya.
Baransano juga berharap kepada jemaat Filadelfia Abe Pantai, karena sadar bahwa 80% warga GKI Filadelfia adalah nelayan 20% adalah pegawai, namun itu tidak membatasi untuk menggalang dana, ada tiga wik I sampai wik III.
“Saya melihat ada kekompakan semakin luar biasa, disitu saya percaya bahwa Allah sedang bekerja. sehingga kita yakin bahwa kita sedang membangun rumah Tuhan, berarti Tuhan yang punya rumah ini, dia tidak akan biarkan kita berjalan sendiri,” tutupnya. (Isak Silak – KBN.145)