Bandung (kabar-nusantara.com) – Duta Pendidikan Indonesia Tahun 2022, Tirta Meyriska Lubis mengajak anak-anak belajar sambil bermain, tepatnya di Yayasan Biruku Indonesia. Di yayasan ini Tirta bersama teman-teman yang lain, Wahyu dan Riyadi bercengkerama dan menghibur adik-adik dalam rangka peduli anak disabilitas, Senin (19/9/22)
Momen ini tentu tidak dilewatkan oleh Tirta untuk menebar kebaikan seluas-luasnya. Iiapun mengikuti senam pagi bersama anak-anak dan guru-guru di yayasan tersebut. Menurutnya, aktivitas seperti ini sangat menyenangkan, karena bisa berbagi keceriaan dengan adik-adik, apalagi dirinya juga sangat menyukai dunia anak-anak.
“Saya sangat senang dan bersyukur bisa ada di sini dan bermain bersama adik-adik yang lucu serta menggemaskan. Saya bisa banyak belajar dari guru-guru di sini, tentang bagaimana menjadi pendidik yang baik untuk anak-anak disabilitas. Saya menyukai dunia anak-anak dan membuat saya bahagia,” ujar Tirta.
Menanggapi hal ini, Bunda Juju, selaku Founder Yayasan Biruku Indonesia menyampaikan selamat atas kemenangan Tirta sebagai Duta Pendidikan Indonesia, Bunda Juju juga meng-apresiasi atas waktu yang diberikan sehingga bisa berkunjung ke Yayasanya dan bermain bersama anak-anak.
Kemudian Tirta bercerita pernah menjadi Duta Anak pada tahun 2015, ia banyak belajar tentang dunia anak-anak disabilitas sehingga membuat semakin kagum dan banyak berkontribusi untuk inklusivitas pendidikan anak. Sebagai seorang duta pendidikan, ia harus terus memberikan dedikasi terbaik untuk anak-anak disabilitas, seperti yang telah dilakukan.
“Saya berharap, pendidikan Indonesia bisa lebih inklusif untuk anak-anak disabilitas, bukan hanya pada sistem namun juga kepada orang-orangnya. Mari kita terus sosialisasikan tentang makna keberagaman pada dunia. Bahwa dengan dunia yang plural bisa menjadi lebih berwarna. Kita satu dalam perbedaan,” harap Tirta.
Kepeduliannya kepada anak-anak disabilitas diaplikasikannya dalam berbagai wadah yang ia bangun seperti Tirta Foundation untuk mengantarkan anak-anak Indonesia bisa berpendidikan tinggi, Rumah Qur’an Nur Hidayah sebagai wadah muslimah-muslimah dunia mengaji dan belajar Al-Qur’an.
Dalam wadah-wadah tersebut, Tirta membina anak-anak disabilitas dengan berbagai kondisi, ada yang tunanetra bahkan sampai tuna grahita. Semua dia lakukan untuk memberikan manfaat seluas-luasnya untuk bangsa Indonesia dan dunia pendidikan.
“Semoga wadah yang saya bangun bersama teman-teman bisa menjadi jembatan kebaikan untuk mengalirkan kebermanfaatan,” ucap Tirta. (As)