Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kabar Nusantara.com) – Seorang mahasiswi baru saja tiba di rumah ditusuk senjata tajam oleh orang tidak dikenal hingga 9 kali tusukan, kejadianya di Ogan Komering ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kejadian penikaman itu terekam di cc tv yang terpasang. (22/04/21)
Atas kejadian tersebut hingga ada vidio dari CCTV itu diunggah disebuah akun media instaqram, rekaman vidio tersebut atas kejadian penikaman memakai sajam oleh orang tak dikenal tersebut hingga viral, dalam rekaman ada suara yang menyebutkan “Nou Bayu Nou bayubuk Bayu nian nyopet Bu, Idak Idak nyopet,.?!
Korban bernama Siti Saleha saat di konfirmasi di kediamanya menjelaskan, “emang ada di instaqram video dari cctv, yang salah satunya diunggah oleh akun @palembang_bedesau terlihat seorang pria berkaus lengan pendek berjalan menghampiri seorang wanita dengan membawa senjata tajam, ” jelas Siti.
“Pelaku itu menghampiri langsung menusuk saya hingga berulang kali dengan pisau, pelaku menusuk saya secara membabi-buta,” terangnya.
Atas kejadian itu saya langsung tersungkur tidak berdaya sembari memegangi perut. Sedangkan pria tersebut langsung berlari meninggalkan lokasi kejadian. Korban menderia sembilan luka tusukan dan langsung dilarikan ke RSUD Kayu Agung untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres dan berharap penuh penegak hukum agar segera menangkap pelaku,” pungkasnya.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kantindik 2 Satreskrim Polres OKI IPDA Rio Trisno mengatakan, benar, peristiwa itu terjadi pada 15 Februari 2021 lalu,” jelas Rio ketika dikonfirmasi awak media ini, Rabu (22/4/2021).
“Kami masih melakukan Lidik, baik secara manual maupun informatika dan pengejaran terhadap pelaku penusukan yang buron sejak kurang lebih 2 bulan lalu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, hingga kini polisi masih kesulitan menangkap pelaku, yang diduga kabur dan terus berpindah-pindah lokasi setiap minggunya.
“Personel di lapangan masih memantau pergerakan pelaku dan kita juga telah bekerjasama dengan beberapa anggota Polda,” ulasnya.
Sempat beberapakali terpantau terduga pelaku ini ada di daerah Empat Lawang, lalu berpindah ke Lampung, kemudian kabur lagi ke daerah Jawa, terpantau pelaku selalu berpindah tempat.
Kendati demikian, penganiayaan yang berujung penusukan tersebut masih menyimpan misteri. Polisi menjelaskan peristiwa terjadi tanpa adanya sebab pasti.
Kalau dari pengakuan korban tidak ada konflik apapun antara mereka berdua. Keduanya juga tidak saling mengenal, tidak berteman dan tak memiliki hubungan asmara.
“Hanya saja mereka ini tinggal di kontrakan yang lokasinya berdekatan,” jelas dia.
Diketahui sebelum terjadinya penusukan, pelaku bekerja sebagai karyawan penjual nasi goreng di kota Kayuagung.
“Jadi cerita korban, bahwa dia merupakan pelanggan dan kerap berbelanja nasi goreng tersebut,” tutur IPDA Rio.
Dikatakan lebih lanjut, kondisi korban wanita yang merupakan warga Mesuji tersebut saat ini sudah berangsur-angsur pulih.(Eko)