banner 728x250

Pembangunan Jalan Aspal Arah Kantor Bupati Pulau Taliabu, Diduga Tak Sessuai Standart

banner 120x600
banner 468x60

  

banner 325x300

Taliabu, Kabar-nusantara.com – Pembangunan jalan aspal menuju kantor Bupati di Desa Kilong Kabupaten Pulau Taliabu, di duga tak sesuai standart, aspal dan pasir amburadul. Hal itu terungkap setelah rombongan Komisi 3 DPRD Pulau Taliabu melakukan monitoring ke lokasi jalan tersebut.

Ketua Komisi 3 DPRD Pultab, Hasanudin mengatakan kondisi aspal pada jalan menuju Kantor Bupati tersebut sangatlah buruk dan tampak dikerjakan asal jadi. “Tampaknya aspal yang di buat itu lebih keras dari pasir timbunan yang biasa di gunakan untuk pembangunan rumah,” ungkap Hasanudin saat di temui di kediamannya, pada Jum’at (22/1/2021).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, dirinya dan beberapa rekan di Komisi 3 mengira kondisi aspal masih dalam keadaan basah, tampak dalam badan aspal tersebut ada bekas kaki sapi. Tapi setelah di cek ternyata bukan karena aspal masih basah, melainkan karena terkait pembuatan aspal yang asal jadi.  

Awalnya kami mengira bahwa bekas kaki sapi yang membekas di aspal lantaran masih basah, tapi setelah kami periksa ternyata memang aspalnya lembek sehingga siapapun yang lewat di jalan ini pasti membekas.  Kita coba kita garuk pakai kaki dan tanganpun aspal berceceran di badan jalan. 

“Kondisi seperti itu di perparah dengan ketebalan aspal yang hanya sekitar 2 centimeter. Kami kawatir,  kalau terkena hujan nantinya pasti habis itu aspalnya, ” jelasnya. 

Untuk itu, Hasanudin meyakinkan bahwa hal ini akan ditindaklanjuti karena sangat merugikan. Jadi setelah ini nanti kami akan panggil  kontraktor, Dinas Keuangan, Dinas Perhubungan, dan Dinas PU-PR, apakah anggaran untuk proyek ini telah di bayar 100% ataukah seperti apa, kalupun telah dibayar 100% maka itu adalah temuan kami. “Seandainya belum terbayar semua, maka kami akan merekomendasikan untuk tidak di bayar,” tegasnya.

Pantauan awak media ini di lokasi, selain kondisi aspal yang di buat asal jadi, di beberapa titik terlihat butiran-butiran aspal mulai tercecer ke samping kiri kanan badan jalan, ditambah kondisi jalan yang bergelombang dan mulai rusak. 

Dari informasi yang di himpun awak media, proyek pembuatan jalan aspal tersebut satu paket dengan proyek pembangunan Kantor Bupati Pulau Taliabu. Proyek yang di danai melalui APBD pada dinas PU-PR Pultab ini telah di laksanakan sejak 2019 sampai dengan tahun 2020. 

Dalam pajangan papan proyek untuk pembangunan lanjutan pada tahun 2020, tertulis nama paket Pembangunan Kantor Bupati (lanjutan), nilai kontrak 4. 937. 058. 600, yang di laksanakan oleh PT. Damai Sejahtera membangun, dengan konsultan pengawas CV. Cipta Jaya Desain.

Selain monitoring ke Kantor Bupati Pulau Taliabu, diketahui rombongan DPRD komisi 3 yang terdiri dari Ketua Komisi Hasanudin, Sekretaris Komisi Arifin majid, anggota Marleni Haji Asidu, dan Wakil Ketua 1 DPRD Moh. Taufik Tayeb Koten, juga monitoring pembangunan proyek di beberapa titik, yang anehnya hampir sebagian besar tidak punya papan nama proyek dan nihil progres pembangunannya.

Kendatipun demikian, Hasanudin mengakui bahwa pihaknya tidak akan mencari kambing hitam, akan tetapi tetap akan di panggil untuk memperjelas proyek-proyek yang di biayai dari APBD tersebut.

“dari monitoring yang kami lakukan di beberapa titik, misalkan tidak ada papan proyek dan kemudian progres pekerjaanya juga masih kurang, Yang jelas kami akan memanggil pihak kontraktor dan dinas terkait untuk menanyakan pembangunan tersebut, agar jangan kita saling menyalahkan,” tutupnya. (EL)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *