Jakarta (kabar-nusantara.com) – Pesawat ruang angkasa NASA
secara resmi telah “menyentuh” Matahari, dan terjun menyelami
atmosfer Matahari yang belum dijelajahi yang dikenal sebagai korona. Parker Solar Probe, pesawat luar angkasa NASA tersebut,
terbang melalui korona Matahari pada April lalu. Dilansir dari laman
detik.com, (16/12/2021).
Para ilmuwan mengatakan butuh beberapa bulan untuk
mendapatkan kembali data dan kemudian beberapa bulan lagi untuk
mengkonfirmasinya. Diluncurkan pada tahun 2018, Parker berada di
jarak 13 juta kilometer dari pusat Matahari ketika pertama kali melintasi batas
bergerigi dan tidak rata antara atmosfer Matahari dan angin Matahari yang
keluar.
Pesawat ruang angkasa masuk dan keluar dari korona setidaknya
tiga kali. Masing-masing transisi, menurut para ilmuwan, berjalan dengan mulus.
“Parker bergerak sangat cepat, menempuh
jarak yang sangat jauh selama waktu itu, melaju dengan kecepatan lebih dari 100
kilometer per detik,” kata Justin Kasper dari University of Michigan
dikutip dari Phys.org.
Korona tampak lebih berdebu dari yang
diperkirakan. Kunjungan ke korona di masa depan akan membantu ilmuwan lebih
memahami asal usul angin Matahari, dan bagaimana angin itu dipanaskan dan
dipercepat ke luar angkasa.
Karena Matahari tidak memiliki permukaan padat,
korona menjadi tempat menjelajahi wilayah yang sangat kuat secara magnetis ini
dari dekat, sehingga dapat membantu para ilmuwan lebih memahami ledakan
Matahari yang dapat mengganggu kehidupan di Bumi.
Parker Solar Probe akan terus mendekat ke
Matahari dan menyelam lebih dalam ke korona sampai orbit terakhirnya pada tahun
2025
Baca artikel detikinet, “Pesawat NASA
Berhasil ‘Sentuh’ Matahari untuk Pertama Kali” selengkapnya https://inet.detik.com/science/d-5857274/pesawat-nasa-berhasil-sentuh-matahari-untuk-pertama-kali.