Jakarta (kabar-nusantara.com) – Allah SWT memerintahkan hambanya agar
tidak berlebihan, termasuk soal porsi makan. Lantas seberapa porsi makan ideal
yang dianjurkan? Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai suri tauladan yang baik bagi umat Islam.
Semua yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pastinya memiliki tujuan dan manfaat
yang baik. Dilansir dari laman detik.com/detikHealth.com, Jumat (10/12/2021)
Diadalam kitab-kitab hadist ajaran Nabi Muhammad SAW tersebut berlaku untuk kehidupan sehari-hari, termasuk
ketika sedang makan. Ketika makan, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan soal pola
makan yang baik.
Salah satunya tentang seberapa banyak atau porsi makan yang ideal. Dalam hal
ini, Rasulullah SAW pernah mengatakan agar seseorang makan ketika lapar dan
berhenti sebelum kenyang.
* Lalu, Apakah Makan
sampai Kenyang Dilarang?
Dalam hal
tersebut pernah ada kisah tentang seseorang yang pernah makan sampai kenyang di
hadapan Rasulullah SAW. Ia adalah Abu Hurairah dan para sahabat Nabi Muhammad
SAW lainnya. Mereka berkali-kali makan sampai kenyang, karenanya rasanya kenyang setelah
makan terkadang diperbolehkan. Yang menjadi masalah adalah ketika rasa kenyang
dapat mengganggu.
Misalnya adalah setelah kenyang menyebabkan orang menjadi malas dan enggan
untuk berdiri, melakukan aktivitas bahkan untuk beribadah. Hal inilah yang
dilarang oleh Allah SWT.
* Kedudukan
Makanan dalam Islam
Ibnu Qayyim
pernah menjelaskan tentang kedudukan makanan. Menurutnya kedudukan makanan itu
ada tiga, yakni mengambil makanan sebanyak yang diinginkan. Kedua mengambil makanan melewati batas cukup tetapi tidak sampai merugikan dan
yang ketiga adalah mengambil lebih banyak dari itu. Intinya,
kedudukan makanan ini adalah keinginan, kecukupan dan keutamaan.
Porsi Makan
Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah
menganjurkan seberapa porsi makan yang ideal. Menurut Rasulullah SAW adalah
perut diisi 3 bagian.
Maksudnya adalah sepertiga berisi makanan, sepertiga berisi minuman dan
sepertiga lagi udara atau nafas. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa porsi makan
ini yang mendatangkan manfaat untuk tubuh dan hati.
* Maksud dari
Porsi Sepertiga
Kata
sepertiga yang diucapkan dalam hadits tersebut bisa dipahami sebagai takaran
atau porsi yang sesungguhnya sudah maksimal ketika makan. Bayangkan jika perut terisi penuh dengan makanan, maka ruang untuk air pun
menjadi sempit. Ketika ruangan sempit itu diisi air, maka akan membuat tubuh
merasa tertekan.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan stres dan menyebabkan kelelahan karena
membawa beban berat di dalam perut. Jika sudah begitu bisa menyebabkan malas
untuk beraktivitas.
Baca artikel detikfood, “Jangan Berlebihan! Ini Porsi Makan Ideal Sesuai
Ajaran Rasulullah SAW” selengkapnya : https://food.detik.com/info-kuliner/d-5848491/jangan-berlebihan-ini-porsi-makan-ideal-sesuai-ajaran-rasulullah-saw.