banner 728x250

Presiden BEM FEB Unkhair Siap Kawal Rekomendasi Desa Modayama

banner 120x600
banner 468x60

 

banner 325x300

Kabar Nusantara, Ternate (21/9) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakuktas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Ajuldin Safi menegaskan akan mengawal rekomendasi usai dilaksanakannya kegiatan Bina Desa di Desa Modayama, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) yang berlangsung dari tgl, 27 sampai 30 Agustus kemarin.

Ajuldin menjelaskan, selama tiga hari kegiatan Bina Desa di Desa Modayama, pihaknya gencar melakukan identifikasi terkait masalah mendasar yang tengah dihadapi masyarkat setempat.

“Dari hasil identifikasi, kami menemukan ada banyak masalah di sana. Paling utama adalah masalah air bersih. Untuk keperluan sehari-hari, masyarakat masih bergantung pada air hujan. Selain air bersih, ada juga masalah di sektor pertanian,” terang Ajuldin saat ditemui di Asrama Mahasiswa, Kelurahan Ngade, Ternate, Minggu (21/9).

Berdasarkan hal tersebut, lanjut Ajuldin, pihaknya telah menyiapkan poin-poin rekomendasi. Pertama, sebutnya. Mendesak kepada PDAM Kabupaten Halsel, Dinas PU Provinsi Malut, dan DPRD Malut agar secepatnya mengadakan air bersih di Desa Modayama.

“Kepada PDAM Halsel, PU dan DPRD Malut, kami desak untuk pengadaan air bersih,” tegasnya.

Kedua, lanjut Ajuldin, mendesak kepada Dinas Pertanian Kabupaten Halsel dan Provinsi Malut segera menyediakan bibit komoditi lokal untuk mendorong pengembangan sektor pertanian di Desa Modayama.

“Poin kedua itu kepada Dinas Pertanian Halsel dan juga Provinsi untuk sediakan bibit komoditi lokal bagi petani di sana,” tegasnya lagi.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih terkendala anggaran perjalanan untuk memasukan rekomendasi ke tingkat provinsi di Sofifi dan Kabupaten Halsel.

“Rencananya dalam minggu ini, proposalnya selesai. Tapi ada sedikit kendala pada anggaran perjalanan ke Sofifi dan Halsel,” tambah Mahasiswa yang mengambil Konsentrasi Manajemen SDM ini.

Ia bilang, rekomendasi ini dibuat berdasarkan fakta-fakta di lapangan. Dirinya berharap, agar rekomendasi ini secepatnya ditindaklanjuti oleh instansi-instansi terkait.

“Ini fakta-fakta di lapangan. Kami berharap segera ditindaklanjuti. Masalah Modayama adalah masalah kita bersama,” pungkasnya

Untuk diketahui, Bina Desa merupakan salah satu program unggulan

BEM FEB Unkhair. Kegiatan Bina Desa ini, diketahui sudah  dimulai sejak 2011 silam. Pada tahun ini (2020), melalui hasil survei BEM FEB sebelumnya, Desa Modayama dipilih sebagai desa binaan. 

“Desa adalah Sumber Kehidupan Manusia, dari Desa Kita Bangun Kemandirian Masyarakat untuk Maluku Utara Sejahtera” demikian bunyi tema kegiatan tersebut.

(Maslan Adam) 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *