Aceh Timur (Kabar Nusantara) – Fuadi (29) warga Desa Meunasah Puuk, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, merasa dirugikan oleh tindakan PT. Adira Finance Langsa.
Diduga perusahaan leasing itu telah merampas haknya sebagai nasabah, dengan mengambil tindakan sepihak berupa pengambilan paksa objek Jaminan Fidusia menggunakan jasa Dept Collector.
Menurut Fuadi, dia telah membeli mobil Daihatsu Sigra dengan cara mengangsur pada bulan 10 tahun 2021 dengan tenor awal Rp 26 juta, dan telah meyicil selama 17 bulan dengan biaya Rp 2.960.000 perbulannya.
“Saya dipersulit oleh pihak Adira, tidak bisa melunasi penunggakannya selama tiga bulan terahir. Melainkan harus pelunasan semuanya baru unit bisa di ambil. Tanpa memberikan alasan yang jelas,” kata Fuadi.
Lebih lanjut, Fuadi menyatakan akan melaporkan kejadian ini ke penegak hukum . Sangat di sayangkan kelakuan PT. Adira mempersulit nasabah sendiri.
Sebelumnya, perampasan unitobil tersebut terjadi pada 17 April 2023 lalu, saat itu mobil sedang digunakan oleh temannya, Ramli untuk kerumah sakit.
Hari itu Ramli hendak membawa mertua ke rumah sakit di Kota Langsa, tiba-tiba datang sekelompok orang mengaku dari Adira dan menghadangnya.
“Setelah dihadang, Dept Collector tersebut naik ke mobil yang kami pakai dan lansung diarahkan kekantor Adira, ” ujar ustad Ramli.
“Karena didalam mobil ada anak kecil menangis, saya membawa anak-anak dulu ke rumah sakit, kemudian baru mengikuti mereka kekantor Adira, ” tambah Ramli.
Setiba di kantor Adira Ramli dipaksa untuk tanda tangan surat penarikan mobil tersebut. Tapi Ramli tidak mau karna ia merasa itu bukan mobilnya, namun pihak PT Adira Langsa tetap megambil unit mobil tersebut.
Waktu awak media Kabar Nusantara, mengkonfirmasi ke no whatsapp pihak PT Adira Langsa, mereka tidak ada respon, cuma melihat saja chat rilis berita yang disertakan. (dws).
