Aceh Timur (kabar-nusantara.com) — PT Medco E&P Malaka, bersama Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Forkompimda Aceh Timur dan Muspika Indra Makmu, kembali menyerahkan Bantuan Rumah Layak Huni, bagi lima (5) keluarga dari lima desa yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (02/12/2023).
“Penyerahan Bantuan Rumah Layak Huni yang digelar di desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu ini merupakan bantuan tahap ke-5 sekaligus merampungkan pembangunan 31 unit rumah layak huni di Aceh Timur.
Rumah yang berhak mendapatkan bantuan dalam program ini diseleksi dengan ketat dan bertingkat, dimulai dari survei bersama kondisi rumah penerima bantuan, hingga musyawarah tingkat desa untuk mendapatkan persetujuan dari masyarakat.
Hasil seleksi dan musyawarah itu memutuskan bantuan diberikan kepada salah satu warga Desa Alue Ie Mirah bernama Zainabon, janda lanjut usia yang bekerja sebagai tukang cuci harian.
Selama ini, Ibu Zainabon tidak memiliki rumah sendiri dan tinggal di sebuah rumah sewa yang hampir roboh, untuk itu, tim seleksi memutuskan membangun rumah permanen di atas tanah milik Ibu Zainabon sendiri.
Keuchik Desa Alue Ie Mirah, Romi Syahputra, mengapresiasi bantuan pembangunan rumah permanen kepada Ibu Zainabon, penyerahan bantuan rumah layak huni, merupakan anugrah besar bagi Ibu Zainabon,
Yang selama ini Ibu Zainabon tinggal dirumah sewa, Alhamdulillah berkat bantuan dari PT. Medco E&P Malaka, Ibu Zainabon mendapatkan sebuah rumah permanen, ujar Romi.
VP Relations Security Medco E&P Malaka, Arif Rinaldi mengatakan, perusahaan terus berkomitmen mendukung pemerintah Aceh Timur, dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, khususnya warga sekitar wilayah operasi perusahaan.
“Kami berharap program pembangunan bantuan rumah layak huni ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
Serta berterima kasih atas dukungan seluruh pihak yang terus mendukung Medco E&P Malaka, agar dapat beroperasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Aceh Timur, jelas Arif.
(fzn)