Wamena (kabar-nusantara.com) – dr Lorina, dokter Puskesma Kota Wamena mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melakukan Imunisasi massal dalam rangka pencegahan dan penanganan KLB Campak Distrik Wamena Kota, Jumat (16/06/2023).
Lorina menjelaskan Campak yang ditemukan beberapa Puskesmas Kota Wamena, Assolokobal dan Puskesmas lainnya, gejalanya mirip Campak.
“Kita sempat mengambil darah dan di kirim ke Surabaya ternyata hasilnya positif Campak,” katanya.
“Sehingga Bupati Jayawijaya menetapkan KLB campak, kita mengambil langkah awal untuk mencegah campak. Khususnya kepada anak-anak itu, melakukan pemberian imunisasi massal penyakit campak,” jelas Lorina.
Semua anak mendapatkan pencegahan/imunisasi secara menyeluruh usia 9 bulan – 12 tahun. Sehingga terhindar dari penyakit campak, andaipun ia mendapat penyakit campak. Tidak terjadi sampai pada komplikasi campuran.
“Puskesmas sendiri membuka 4 titik pelayanan imunisasi massal yakni di Pasar Sinakma, Kantor Distrik Wouma, Distrik Wamena kota dan Pasar Pada tahunotikelek. Selain imunisasi massal, kita memberikan vitamin A untuk semua anak-anak,” kata dr. Lorina.
Lebih lanjut ia menuturkan supaya anak-anak tidak kena saat ini, banyak anak datang dengan keluhan batuk pilek, tetapi sudah sesak nafas. Diberikan vitamin A sehingga tetap sehat, terhindar dari penyakit campak.
“Seperti sesak nafas, penyakit pneumonia radang paru dan diare yang berat begitu. Karena rata-rata datang ke pelayanan kesehatan, sudah dengan mencret, sesak nafas, pneumonia radang paru seperti itu,” tutur Lorina.
dokter menjelaskan kenapa bisa terjadi sampai KLB? Karena kesadaran masyarakat membawa anaknya ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi masih rendah.
“Kami berharap kedepan tidak terjadi KLB seperti ini lagi, masyarakat harus mau membawa anaknya ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi lengkap. Sehingga mendapat pemberian vitamin A seperti itu,” jelas Lorina.
Di tempat terpisah dr. Januar, dokter Puskesmas Wamena kota menyarankan, kalau mau melakukan pencegahan. “Perbanyak minum air putih, makanan bergizi, membawa anak untuk mendapatkan imunisasi dan istirahat yang cukup seperti itu,” pungkas Januar. (Isak)