Kuala Lumpur (kabar-nusantara.com) – Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Negara Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) wilayah Kepri, Gabriel Penga, SIP, MAP melakukan silaturrahmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Senin 06/02/2023.
Kunjungan itu untuk mempererat serta menjalin hubungan baik antara Jurnalis Batam, Kepri dengan pihak KBRI di Malaysia. Dalam kunjungan tersebut Gabriel Penga diterima langsung oleh Humas KBRI, Berhan Akla.
Kepada Humas KBRI Berhan Akla, Gabriel menyatakan beberapa point antara lain tentang situasi terkini terkait tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ada di Malaysia.
Menurut Gabriel ada ratusan TKI ataupun masyarakat umum yang setiap hari mengurus berbagai masalah dokumen atau masalah lain di KBRI, misalnya untuk mengurus Pasport, Permit, serta dokumen penting lain itu bagaimana penangananya.
Menanggapi hal tersebut, Humas KBRI Berhan membenarkan, bahwa dalam sehari minimal ada 500 – 1000 orang yang mengurus surat-surat ataupun dokumen lain yang mereka butuhkan.
“Kami sangat welcome, semuanya berjalan dengan baik, jika mereka membawa persyaratan lengkap, maka urusanya akan selesai dengan cepat,” tuturnya.
Selain urusan dokumen, warga Indonesia yang mukim di Malaysia juga mempunyai acara-acara lain, misalnya melaksanakan kegiatan Pentas Seni dan kegiatan lainnya. Kegiatan seperti itu biasa dilaksanakan pada bulan Agustus dan September.
“Seperti misalnya Pertunjukan Seni Budaya, kegiatan Promosi terpadu, dan lain-lain. kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan setahun sekali,” terang Berhan.
Sedangkan kalau dalam pelayanan publik seperti pembuatan Pasport, dokumen, serta pengurusan status warga negara dilakukan secara online, jumlah Pegawai yang siap melayani masyarakat di KBRI-KJRI berkisar 200 orang.
Berhan menyampaikan bahwa KBRI ini mensuplai bermacam kebutuhan masyarakat, seperti misalnya sistem pembelajaran. Sistem disini pun sudah sesuai dengan kurikulum Indonesia, selain itu ada pula Sanggar Bimbingan Belajar.
“Biasanya Sanggar Bimbingan ini langsung dikelolah oleh Komunitas atau Organiansi Masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia. Saat ini ada sekitar 32 Sanggar Bimbingan, dan yang paling besar itu adalah Sanggar Mulia,” jelasnya.
Adapun prioritas di KBRI ini ada 2 yakni, Perlindungan dan Pelayanan, misalnya kasus Pekerja Migran Indonlesia yang tidak dibayar oleh Majikan, mereka mengadu lalu pihak KBRI menindak lanjuti dengan melaporkan ke Polisi serta melakukan mediasi.
“Untuk pengaduan masalah ini perbulan sekitar 100 pengaduan, dan alhamdulilah jika mereka mengadu lewat KBRI biasanya dapat kami selesaikan,” jelasnya.
Terakhir Humas KBRI menyampaikan selamat dan terimah kasih kepada perwakilan PWMOI Kepri dan mohon maaf karena Duta Besar tidak sempat jumpa dikarenakan mempunyai agenda padat.
“Mudah-mudah bisa bekerja sama dalam hal pemberitaan serta hal-halbl lain yang positif untuk kemajuan KBRI di Kuala Lumpur,” pungkasnya.
Ditempat terpisah Ketua PWMOI wilayah Kepri, Hendrik menyampaikan, bahwa dengan adanya kunjungan perwakilan PWMOI ke Negeri Jiran ini semoga dapat menambah kerjasama antar Negara, baik dalam bidang informasi dan bidang pemberitaan antar negara.
“Hal ini bisa saling promosi antara Indonesia dan Malaysia, khususnya tentang Pariwisata masing-masing saling membantu sehingga Malaysia tertarik datang ke Indonesia, serta sebaliknya,” tutur Hendrik. (Robert)