banner 728x250

Ratusan Abang Ojek Wamena Tuntut Dinas Perhubungan Wamena

banner 120x600
banner 468x60

Wamena (kabar nusanra.com) – Ratusan Abang  Ojek asli Papua datangi kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Penggunngan  untuk menuntut  hak orang asli Papua,  Senin 6/3/23.

banner 325x300

Mewakili semua tukang ojek Aten asso  menyampaikan dia mendengar  teman-teman ojek non Papua yang datang demo maka kamipun datang, minta hentikan  untuk melakukan ojek di kota wamena. 

Aten aso menyampaikan ruang gerak kami sangat sempit untuk mecari  nafkah  maka untuk ojek ini berikan kepada kami  kalau ojek lagi mereka ambil  tetap paling banyak ada di pencurian  nantinya akan dibilang  kota wamena itu  banyak pencuri.

 

Aso juga pesan kepada abang abang ojek untuk menertibkan   panggalan  dan helem lampu sen belakang depan  agar menertipkan  menjaga kenyamanan. 

Tambah Amit Pahabol  katnaya untuk ojek kami sudah putuskan beberapa  minggu lalu maka , untuk ojek dan, jualan cajur, kajubakar dan jualan Babi  oleh non papua itu  sudah kemalikan kepada anak anak asli sendiri oleh pemerintah, sampai hari ini berjalan dengan baik. 

 

Menanggapi   Plt Kepala Dinas Perhubungan   Yuda Dafarius  Davi, S.Sos dua aksi tadi itu terkait dengan ojek  yang pertama dari ONAW  orang non asli wamena  dan OAW Orang asli wamena. 

“Kami akan menyampaikan semua aspirasi itu kepada atasan kami untuk mempertimbangkan hal ini, ” katanya

Kata David UU no 22 tahun 2009 tentang  angkutan dan transpotasi sehingga  itu dia ddalam undang- undang  sama dengan hukum adat  sehingga kami dari Dinas tidak bisa ambil keputusan  aspirasi adik-adik. 

“Saya sebagi Kepala Dinas BLT  saya akan teruskan kepada atasan saya  yaitu bapak Bupati, sekda  sesuai tupoksi kami itu angkutan dan tranfortasi,” 

Davit juga pesan kepada adik adik  abang ojek wamena  sebagai anak daerah harus bisa menjaga   keamanaan  bersama.  (piniet Bahabol)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *